Apple Suguhkan Rp 14,6 Miliar untuk Penemu Bug di iPhone

Alda Yuriska . July 24, 2020

Foto: Engadget

Teknologi.id - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, mengklaim bahwa iPhone miliknya adalah perangkat paling aman di pasaran selama 10 tahun terakhir. Namun, baru-baru ini, Apple dikabarkan akan mulai meminjamkan iPhone 'Hacker Friendly'  yang khusus sebagai alat penelitian keamanan atau disebut Security Research Device (SRD). 

Lewat pengumuman terbarunya pada program Bug Bounty, Apple meminjamkan perangkat khususnya tersebut kepada para peneliti keamanan untuk membantu Apple menemukan bug dan menguji keamanan perangkatnya.

Nantinya, tim peneliti keamanan akan mendapatkan akses SSH dan root shell yang bisa menjalankan perintah dengan akses tertinggi ke perangkat lunak untuk membantu Apple menemukan bug atau eksploitasi yang mungkin ada di perangkat iPhone sehingga mereka dapat memperbaikinya.

Baca Juga: Reon Pocket, Solusi Mungil Atasi Gerah Musim Panas di Jepang

"Sebagai bagian dari komitmen Apple terhadap keamanan, program ini dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan bagi semua pengguna iOS, membawa lebih banyak peneliti ke iPhone, dan meningkatkan efisiensi bagi mereka yang sudah bekerja pada keamanan iOS." Kata Apple dilansir dari Ubergizmo (24/07/2020).

Untuk mendapatkan iPhone khusus ini pastinya bukan menyasar ke orang sembarangan, lantaran ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi peserta untuk mengikuti program ini.

Baca Juga: Android 11 is a Cake!

Terlebih lagi, peserta juga diharuskan memiliki akun Apple Developer Program atau rekam jejak yang membuktikan kemampuan mereka dalam menemukan bug di platform Apple atau sistem lainnya.

Nantinya, jika peserta dapat mengajukan laporan bug keamanan dalam iPhone, maka peserta akan mendapatkan hadiah senilai USD 1 juta atau sekitar Rp 14,6 miliar.

(ay)

Share :