Virus Ini Dapat Menyebabkan Pandemi Berikutnya

Cahya Febriansyah . April 08, 2021

Foto : bbc

Teknologi.id - Coronavirus atau virus Corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Coronavirus merupakan patogen terbaru yang menyebar dari hewan ke manusia, tetapi ada ratusan ribu virus lain yang mengintai hewan dapat menimbulkan ancaman serupa. Indonesia melaporkan penambahan 4.860 kasus baru COVID-19 per tanggal 7 April 2021. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.547.376 kasus COVID-19. 

Baca Juga : Varian Virus Corona Eek Muncul di Jepang, Beda dari Inggris

Kini, para ilmuwan diketahui tengah mengembangkan alat online yang dapat memberi peringkat virus, berdasarkan potensinya untuk berpindah dari hewan ke manusia dan menyebabkan pandemi. Alat tersebut dinamakan SpillOver.

SpillOver mengurutkan virus dari 24 keluarga virus yang menjadi perhatian kesehatan manusia berdasarkan potensinya untuk penularan zoonosis dari hewan ke manusia.

Pertama, peneliti melakukan survei terhadap 66 pakar internasional di bidang virologi, epidemiologi, ekologi, biologi molekuler, kesehatan masyarakat, kedokteran hewan dan manusia. Setiap peserta memeringkat faktor risiko yang diidentifikasi sebagai kontributor penting untuk penyebaran virus dari tidak berisiko menjadi risiko tinggi.

"Covid-19 hanyalah satu contoh dari ribuan virus di luar sana yang berpotensi menyebar dari hewan ke manusia. Kami tidak hanya perlu mengidentifikasi, tetapi juga memprioritaskan ancaman virus dengan risiko limpahan terbesar sebelum pandemi dahsyat lainnya terjadi," kata Zoë Grange, peneliti yang memimpin pengembangan SpillOver.

Sebanyak 12 virus teratas dalam daftar itu dikenal patogen zoonosis, dengan virus Lassa menempati urutan pertama, Covid-19 posisi kedua, dan virus Ebola di urutan ketiga. 

Demam Lassa yang bersumber dari Lassa Virus adalah penyakit yang ditularkan melalui hewan atau zoonosis. Penyakit ini merupakan  endemik di beberapa bagian Afrika Barat termasuk Sierra Leone, Liberia, Guinea dan Nigeria. Virus ini biasanya dapat ditemukan di “tikus multimammate” (Mastomys natalensis).



Foto : zooinstitute

Di antara virus yang belum zoonosis, virus peringkat teratas adalah virus Corona 229E (strain kelelawar), yang termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Covid-19 dan menginfeksi kelelawar di Afrika. Virus peringkat teratas lainnya adalah virus Corona PREDICT CoV-35, yang juga termasuk dalam keluarga virus Corona dan menginfeksi kelelawar di Afrika dan Asia Tenggara.

(cf)

Share :