Teknologi.id - Titip absen, seringkali dilakukan banyak mahasiswa yang tidak mau masuk ke kelas yang tidak disukainya. Tindakan ini selain merugikan dirinya sendiri, juga orang tua yang telah membiayai kuliah anak tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu Universitas di Cina Gunakan AI. Universitas Hanzhou Diangzi di China menggunakan aplikasi absensi berbasis
Artificial Intelligence. Penggunaan aplikasi absensi tersebut, ditujukan untuk mendeteksi keberadaan mahasiswa di kampus. Sistem ini mengharuskan mahasiswa untuk mengisi absensi di aplikasi menggunakan OTP (
One Time Password). Password ini hanya dikirimkan kepada mahasiswa, jika dan hanya mahasiswa benar-benar berada di dalam kelas.
Untuk mengecek keberadaan mahasiswa dalam kelas, kampus ini menggunakan CCTV dengan kemampuan
Face Recognition. Sehingga jika mahasiswa tidak ada dalam kelas pada waktunya, mereka tidak akan mendapatkan OTP sama sekali. Jika keberadaan mahasiswa tidak terdeteksi di ruang kelas maupun kampus. AI akan secara otomatis menelfon dan memberi peringatan berupa pesan suara. "Hai ini AI, asisten suara pintar dari konselor Universitas Hangzhou Dianzi. Kamu didapati tidak hadir di kelas hari ini." Kemudian respon dari mahasiswa tersebut akan direkam dan diteruskan ke staf universitas. AI ini terbukti sangat efektif dalam membuat mahasiswa lebih rajin masuk kelas. Dan setelah 2 minggu masa percobaan, kehadiran mahasiswa kampus meningkat 7% dari semester sebelumnyaa. Selain itu, dosen pun tdak perlu lagi memeriksa ulang absensi mahasiswa. Sistem ini juga terbukti ampuh untu memangkas waktu absensi, yang semula 8 menit menjadi 15 detik saja. Dan terlebih, waktu absensi ini dapat diatur oleh dosen, hingga maksimal 36 detik. Namun perlu diketahui, bahwa tujuan utama diberlakukannya sistem aplikasi dengan AI ini, bukan untuk menangkap mahasiswa yang tdak masuk kelas. Namun sistem ini bertujuan untuk mencari alasan kenapa mahasiswa tersebut tidak masuk kelas pada hari itu.
(FM)