Foto
: unsplash
Teknologi.id -
ByteDance sebagai induk perusahaan dari TikTok baru-baru ini disantarkan
menjual teknologi kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk aplikasi pendek
tiktok ke perusahaan lain.
Teknologi
AI tersebut dijual melalui sebuah divisi anyar di ByteDance yang bernama
BytePlus. Byteplus merupakan perusahaan berbasis di Singapura serta Hong Kong
dan London. Byteplus juga disebut-sebut telah mendaftarkan pelanggan yang akan
membeli alat AI TikTok tersebut.
Mengutip
dari The Verge terdapat beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar pembeli yaitu aplikasi Mode asal Amerika Serikat Goat, platform game social yang
berbasis India GamesApp, situs perjalanan Singapura WeGo, dan yang terakhir
aplikasi belanja di Indonesia Chilibeli.
Nantinya,
BytePlus akan menawarkan pelangannya layanan akses algoritme rekomendasi
menggunakan kecerdasan buatan. Layanan ini bertujuan untuk perosonalisasi di
aplikasi dan konsumen pelangannya. Dengan begitu, pelangggan layanan BytePlus
bisa menggaet pangsa pasar dengan lebih tepat sasaran.
Software lainnya yang ditawarkan ialah terjemahan teks otomatis dan ucapan, real-time effect, dan rangkaian alat analisis serta manajemen data.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Terlepas
dari kabar ini, pihak ByteDance belum memberikan pernyataan resmi mengenai
kabar divisi baru dan unit penjualannya itu.
Bytedance
dan TikTok termasuk perusahaan berbasis China yang di target serangakain
perintah eksekutif di masa pemerintahan presiden AS Donal Trump. Target berupa
pemblokiran dan diberi sayarat dikelola oleh perusahaan Amerika dan lepas dari
Cina jika mau tetap beroperasi di Negara Amerika.
Donal
trump juga sempat membrikan batasan waktu kepada ByteDance untuk menjual
operasional TikTok di AS. Pihak ByteDance
pun sempat ingin membentuk TikTok Global untuk operasional di AS. Tapi rencana
tersebut dibatalkan karena habisnya masa Jabatan Donal Trump.
Namun
pada Juni lalu (9/6), Presiden Joe Biden selaku presiden baru AS menandatangi
perintah eksekutif yang mencabut larangan tersebut sekalipun tak melepas
pemantauan ketatnya.
“Pemerintah
berkomitmen untuk mempromosikan internet yang terbuka, dapat dioperasikan,
andal, dan aman untuk mendukung ekonomi digital global,” ujar seorang pejabat
pemerintah AS.
Selain
mengembangkan layanan kecerdasan buatan, TikTok berencana akan menambahkan layanan
komputasi awan atau Cloud. Dimana sektor
tersebut sudah sangat kompetitif saat ini. Can’t wait ya!
(DR)
Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa AplikasiCara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi