Foto: Shutterstock
Teknologi.id – Setelah pemerintah mengumumkan
pemenang dari lelang frekuensi 2,3 GHz, publik menjadi bertanya-tanya terkait 5G.
Penjelasan final pemerintah adalah menuntaskan 4G sambil menyiapkan 5G.
Sepanjang pekan ini, terdapat banyak
perkembangan baru seputar nasib jaringan 5G di Indonesia. Hasil lelang
frekuensi 2,3 GHz sudah diumumkan oleh pemerintah dengan Telkomsel dan
Smartfren tampil sebagai pemenang dari blok yang disediakan.
Agar dapat menguasai spektrum
tersebut, Telkomsel merogoh kocek sebesar Rp 353,8 miliar, sedangkan Smartfren
Rp 176,5 miliar. Telkom sendiri mendapat dua blok kosong yang masing-masing memiliki
lebar pita 10 MHz. Sedangkan Smartfren meraih lebar pita 10 MHz.
Publik pun berharap banyak jaringan
5G akan digelar. Karena harapan tinggi ini, pemerintah pun memberi tanggapannya
terkait 5G di Indonesia nanti. Berikut diantaranya:
Frekuensi 2,3 GHZ Bukan Hanya untuk
5G
Johnny G Plate selaku Menkominfo dalam
pernyataan resminya, menegaskan bahwa lelang frekuensi 2,3 GHz ini bukan hanya
ditujukan pada pengembangan 5G. Spektrum frekuensi utama untuk 5G tidak saja di
2,3 GHz.
"Jangan sampai salah, nanti dunia dan para ahli mentertawakan Indonesia seolah-olah 2,3 GHz atau 2.300 MHz ini hanya untuk 5G. Mohon maaf, nanti dunia mentertawakan kita karena kekhilafan dan kekeliruan komunikasi karena spektrum frekuensi utama untuk 5G tidak saja di 2,3 GHz, tetapi di sisi yang lainnya pun. Jadi, semua level mencakup lower band, coverage band, dan high band, serta ultrahigh band. Ini harus jelas," ucap Johnny.
Baca juga: Deretan HP 5G Termurah dan Terbaik 2021, Mulai Rp3 Jutaan
Tahap Awal Persiapan 5G
Menkominfo Johnny G Plate menegaskan
bahwa pengembangan jaringan 5G di Indonesia masih tahap awal. Pemerintah masih
harus fokus menggelar 4G sampai 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau
sampai saat ini.
Kendati begitu, di saat yang bersamaan Pemerintah juga tengah mempersiapkan deployment jaringan telekomunikasi 5G agar ekosistem lebih siap. Beberapa uji coba 5G sudah sukses dilakukan.
Road Map 5G Menurut Menkominfo
Johnny mengatakan arahan Jokowi terkait
5G sudah selaras dengan arah kebijakan Kominfo. Kominfo saat ini sedang
merumuskan peta jalan alias road map implementasi 5G yang bersifat komprehensif,
mencakup aspek ekosistem dan infrastruktur.
Road map itu adalah:
- Penyiapan spektrum frekuensi, infrastruktur aktif dan infrastruktur pasif yang memadai untuk penggelaran 5G.
- Peningkatan level Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perangkat 5G.
Tanggapan Presiden
Presiden Jokowi melalui Sekretariat
Kabinet memberikan arahan terkait masa depan 5G di Indonesia. Jokowi tidak ingin
Indonesia hanya menjadi pengguna, tapi jadi pakar digital dan punya SDM yang
bisa mengembangkan 5G untuk mendorong ekonomi.
Presiden Jokowi minta Indonesia
hati-hati hadapi era 5G, agar tidak menjadi pasar saja, tapi bisa menjadi
bagian dari perkembangan teknologi seluler generasi kelima itu.