Kenalan dengan Air Battery, Teknologi Baru dari Israel

Almira Rafifah . December 15, 2021

Foto:  Voi 


Teknologi.id - Pada sebuah daerah di ujung selatan Israel merupakan daerah gurun berbatu yang terdapat banyak panel surya dan sinar matahari sebagai sumber dari hampir seluruh listrik yang ada. Namun setelah dinyalakan, jaringan kembali ke bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi.


Berbagai upaya kerap dijalani untuk melakukan pencegahan dari adanya bahan bakar  yang dapat mencemari lingkungan guna meminimalisir terjadinya bencana iklim. Adanya sistem tenaga surya dan angin yang tidak dapat disimpan, menjadi salah satu hambatan utama dalam pencegahan hal tersebut.


Sebelumnya, Kementerian Energi Israel juga sempat mengumumkan rencana untuk mengurangi emisi karbon hingga 80% pada tahun 2050 untuk semua fasilitas pembangkit listrik publik Israel, yang semuanya saat ini menggunakan bahan bakar fosil.


Adanya hambatan tersebut, dapat dibenahi oleh salah satu perusahaan hi-tech Augwind di Tel Aviv yang memenangkan tender pemerintah untuk membangun fasilitas energi terbarukan pertama Israel yang dapat mengkompresi udara dan menyimpannya sebagai "Air Battery" untuk menghasilkan listrik bila diperlukan dengan kapitalisasi pasar NIS 1,2 miliar ($386 juta).


Baca juga: Whale Ethereum Borong 1,6 Triliun Token Shiba Inu (SHIB), Siapa Dia?


Augwind juga memberitahukan bahwa telah menandatangani nota kesepahaman dengan EDF Renewables Israel, anak perusahaan dari konglomerat EDF yang berbasis di Paris yang merupakan salah satu perusahaan utilitas listrik multinasional terbesar di dunia.


Kabarnya, Augwind dan EDF akan membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya 5 MW di gurun Negev Israel bersama dengan sistem penyimpanan Air Battery 20 MWh.


Siklus kerja teknologi tersebut dimulai pada siang hari, ketika energi dari panel surya yang berlebihan akan bekerja menggerakkan sistem di mana air digunakan untuk mengembunkan udara di tangki bawah tanah. Setelah matahari terbenam, udara ini dilepaskan untuk Tidak seperti platform di atas tanah yang beroperasi di udara terkondensasi dan membutuhkan ruang yang signifikan, perusahaan mengatakan produknya, tangki baja yang relatif tipis dengan lapisan polimer khusus, dapat ditempatkan langsung di sumber listrik. dan dengan biaya yang lebih rendah.


Baca juga : Bill Gates Ramal Tahun Depan Banyak yang Ngantor di Metaverse


Perusahaan tersebut menjabarkan mengenai percobaan  terbaru yang menunjukkan bahwa efisiensi keseluruhan Air Battery untuk penggunaan komersial dengan kapasitas di atas 5 Megawatt hingga 81%, membuatnya sangat kompetitif dengan sistem penyimpanan baterai lithium yang ada, tetapi jauh lebih ramah lingkungan.


“Sistem ion lithium mengandung komponen kimia, beberapa diantaranya tidak dapat didaur ulang, kekuatan baterai yang mudah memudar dan perlu biaya yang mahal serta intensif polusi. Sementara solusi yang telah dirancang oleh Augwind, mampu bertahan selama beberapa dekade, ramah lingkungan dan hanya berbasis air dan udara,” ucap perusahaan tersebut.


Augwind juga membangun sistem udara terkompresi untuk penggunaan komersial dengan sistem kompresi udara bawah tanah raksasa yang dapat menghemat hingga 40% biaya bagi perusahaan yang menggunakan udara terkompresi dalam manufaktur mereka. 


Kini, pelanggan perusahaannya memasuki  industri lokal dan global seperti Pepsi, Tnuva, Strauss, Israel Aircraft Industries dan Nesher Cement.


(AR)

Share :