Bill Gates Ramal Tahun Depan Banyak yang Ngantor di Metaverse

Teknologi.id - Ramalan atau prediksi yang dilontarkan oleh Bill Gates seringkali menjadi kenyataan di kemudian hari.

Terbaru, Founder Microsoft tersebut meramalkan bahwa tahun depan akan banyak orang yang mulai melakukan kegiatan kantor melalui metaverse, dunia digital gagasan perusahaan Mark Zuckerberg, Meta.

Ramalan tersebut bukan tanpa dasar, Gates melihat bahwa COVID-19 telah merevolusi tempat kerja, dengan lebih banyak perusahaan yang menawarkan fleksibilitas bagi karyawan yang ingin bekerja dari jarak jauh (work from home atau work from anywhere).

"Perubahan itu akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang. Dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya memperkirakan sebagian besar pertemuan virtual akan berpindah dari grid gambar kamera 2D ke metaverse, ruang 3D dengan avatar digital," tulis Gates dalam posting blognya.

Baca juga: Begini Kehidupan Bill Gates Sebelum Temukan Microsoft

Dijelaskan olehnya bahwa nanti ketika dunia metaverse terwujud, pertemuan virtual akan dihadiri secara 'langsung' oleh karakter pengguna yang berwujud 3D. Pengguna juga bisa saling berinteraksi dengan avatar kolega kerja mereka.

"Idenya adalah Anda akan menggunakan avatar Anda untuk bertemu dengan orang-orang di ruang virtual yang mereplikasi perasaan berada di ruangan yang sebenarnya bersama mereka," tulis Gates.

Meski begitu, hal tersebut dinilai akan sedikit canggung, karena pengguna harus memakai headset dan atau kacamata virtual reality untuk merasakan pengalaman tersebut.

Baca juga: Kenali Teknologi Bersih yang Disinggung Bill Gates: Green Premium

Gates menekankan, selain dari sisi perusahaan teknologi yang terus mengembangkan teknologinya untuk mendukung metaverse, akan dibutuhkan juga waktu dan kemauan dari pengguna sebelum visinya untuk tempat kerja virtual di metaverse menjadi kenyataan

Kemauan pengguna tersebut juga termasuk mau atau tidaknya pengguna membeli perangkat metaverse yang berharga mahal. Seperti diketahui untuk menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara secara akurat, orang akan membutuhkan perangkat teknologi seperti headset VR dan bahkan mungkin sarung tangan untuk menangkap gerakan.

(dwk)