Foto: Unsplash
Teknologi.id – Google kabarnya akan
membuat fitur baru bagi pengguna Android agar dapat membawa kartu vaksin
Covid-19 di ponsel mereka. Google dikabarkan telah memperbarui sistem bawaan
Android untuk menyimpan vaksin digital dan kartu uji tersebut.
Fitur baru ini awalnya diluncurkan di
AS, kemudian diikuti sejumlah negara lain. Perusahaan Google telah mengizinkan
penyedia layanan kesehatan dan organisasi pemerintah untuk membuat versi
digital dari vaksin Covid-19.
Pengguna tak perlu menginstal
aplikasi khusus apa pun untuk menyimpan atau mengakses kartu digital mereka di
smartphonenya.
Mengutip dari Android Authority, kartu
vaksin ini mencakup informasi mengenai vaksin, nomor dan dosis, tanggal
menerima, nama instansi pemberi, dan jadwal vaksinasi selanjutnya.
Jika kartu Covid-19 kamu masih berbentuk soal tes COVID, kartu tersebut akan menyertakan informasi seperti nama tes, hasil, tanggal menerima dan nama entitas penyelenggara.
Baca juga: Google Hadirkan Fitur Baru Untuk Mendeteksi Hoaks
Setelah pengguna menyimpan kartu
vaksin digital di ponsel Android dan perangkat lain, mereka akan dapat
mengakses melalui pintasan di layar beranda.
Kartu ini dapat disimpan dari
aplikasi penyedia layanan kesehatan atau melalui email, atau pesan teks yang
diterima dari lembaga atau organisasi pemerintah yang melakukan vaksinasi atau
tes Covid-19.
Untuk menggunakan fitur ini, smartphone
yang dijalankan harus bersistem operasi minimal Android 5. Google menyebut kartu
tersebut akan bisa diakses bahkan ketika pengguna sedang offline atau di daerah
dengan konektivitas internet yang rendah.
Tentang keamanan data, Google
mengatakan semua informasi vaksin akan disimpan di perangkat Android itu. Jika
pengguna ingin mengakses kartu vaksin atau tes mereka di beberapa perangkat,
pengguna harus menyimpan di semua perangkat secara manual.
Google mengatakan tidak akan menyimpan salinan informasi dan tidak akan membaginya dengan layanan pihak ketiga untuk tujuan penargetan iklan. Namun, perusahaan akan mengetahui cara pengguna menggunakan kartu Covid-19 pengguna, seperti waktu mengakses dan seberapa sering memeriksanya.
(MIM)