Toni Haryanto, Bangun Codepolitan sebagai Platform Belajar Pemrograman

Silviya Zukhruf Aini . November 30, 2023

codepolitan

Foto: Codepolitan

Teknologi.id - Mempelajari ilmu coding merupakan hal wajib bagi sebagian orang yang memang bercita-cita ingin menciptakan sebuah program atau suatu aplikasi. Bagi para developer, kebutuhan dalam memahami coding sangatlah penting. Namun, ilmu coding terkadang dianggap sebagai sesuatu yang cukup sulit dipahami apabila tidak didukung dengan pembelajaran dari luar, seperti mengikuti program kursus.

Nama Codepolitan sendiri mungkin terdengar cukup akrab bagi beberapa orang yang tertarik di bidang pemrograman. Pasalnya, Codepolitan merupakan sebuah platform belajar pemrograman berbasis online yang secara khusus dikembangkan menjadi tempat belajar ilmu coding yang ramah bagi orang awam sekalipun.

Codepolitan menerapkan konsep pembelajaran yang terarah, menyenangkan, serta mudah dipahami, sebab semua materi pembelajarannya disajikan dalam bentuk video. Selain itu, Codepolitan akan memberikan penjelasan terkait pengembangan aplikasi itu sendiri, sehingga orang yang belajar di Codepolitan tidak hanya sekadar memahami ilmu coding, tetapi juga secara langsung dapat mempraktikkannya.

Baca juga: Mochtar Riady, Bos Lippo Group Sekaligus Sosok Dibalik Kesuksesan OVO 

Perjalanan Berdirinya Codepolitan

Dilansir dari laman LinkedIn pribadinya, Toni Haryanto merupakan Co-Founder, CIO, dan Content Manager Codepolitan. Melihat adanya potensi yang besar, Toni Haryanto sejak duduk di bangku SMP telah mengenal dunia pemrograman dan hingga kini fokus menjadi programmer web.

Codepolitan mulanya sebuah proyek yang dikerjakan Toni bersama empat rekannya di tahun 2012, kala mereka masih berstatus sebagai mahasiswa. Dalam wawancara yang dilakukan oleh Finansialku.com, tujuan awal berdirinya Codepolitan ini untuk berbagi kepada banyak orang mengenai apa yang telah dipelajarinya saat kuliah, khususnya di bidang IT. 

Bersama rekannya, Toni ketika itu membuat semacam modul pembelajaran berbentuk e-book. Hingga tahun 2014, e-book tersebut berhasil terkumpul sebanyak 18 edisi.

Pada satu titik, muncul sebuah pemikiran untuk melibatkan aspek bisnis apabila proyek ini ingin berkelanjutan. Bagi Toni, jika tidak melibatkan bisnis, maka kecil kemungkinannya untuk bisa memberikan manfaat yang sustain. Codepolitan pada akhirnya berdiri secara resmi di tahun 2016 di bawah naungan PT. 

Baca juga: Hendra Kwik dkk., Dirikan Payfazz untuk Fasilitasi Masyarakat Unbanked 

Gunakan Dana Pribadi dan Menghindari Pinjaman

Sebelum berdiri secara resmi, pendanaan untuk Codepolitan bermodalkan dilakukan secara pribadi dari para foundernya. Toni juga menjelaskan ketika awal berdirinya Codepolitan, terpaksa melakukan pinjaman sebab operasional belum stabil. Pinjaman tersebut akhirnya dapat dilunasi di tahun pertama berdirinya Codepolitan.

Pergerakan bisnis Codepolitan menjadi lebih cepat saat di tahun 2016 Codepolitan menjadi anak perusahaan Dicoding, di mana sosok CEO Dicoding, Narendra Wicaksono menjadi mentor bisnisnya.

Kepada Finansialku.com , Toni merasa beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk belajar dari pengalaman. Menurutnya, agar waktu tidak habis terbuang untuk melakukan trial and error sebuah bisnis itu harus memiliki mentor.

Hingga saat ini, Codepolitan berusaha untuk menahan diri dan menghindari pinjaman dengan optimalisasi revenue untuk menjalankan setiap programnya.

Masa Depan Codepolitan

Codepolitan mulanya hanya berfokus sebagai media yang menerbitkan serta membagikan artikel seputar pemrograman. Seiring berjalannya waktu, dengan melihat potensi serta pangsa pasar yang ada, Codepolitan berkembang dengan menyediakan program training offline dan kursus online. 

Baca juga: Tiga Sekawan Sukses Bangun Startup Ternak Ayam "Chickin", Dua Kali Masuk Forbes 

Bersama tim, Toni telah menyusun berbagai kurikulum yang selanjutnya diuji pada training offline, dan kemudian diterapkan pada kursus online di Codepolitan Developer School.

Program kursus online di Codepolitan diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar pemrograman namun memiliki keterbatasan dari segi waktu ataupun jarak, namun memiliki semangat yang kuat untuk menjadi programmer. Materi pembelajaran disusun sedemikian rupa dengan alur yang jelas agar lebih mudah untuk dipelajari.

Berbagai keunggulan serta kemudahan yang tersedia di Codepolitan tidak membuat para foundernya merasa puas diri. Hingga kini, di tengah perkembangan dunia digital yang bersifat dinamis, Toni bersama para rekannya terus berupaya menciptakan berbagai inovasi. Bagi Toni, daya tarik dunia programming di Indonesia masih terbilang kurang, padahal cakupannya terbilang luas. Padahal, di era digital seperti saat ini, profesi programmer memiliki peran yang sangat penting.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(sza)

Share :