Perjuangan Jonathan Sudharta Membangun Halodoc, Gagal Hingga 200 Kali

Reza Arafah Suharli . September 21, 2023


Foto: Markeeters

Teknologi.id- Platform Halodoc pasti sudah tidak asing di telinga masyarakat. Platform yang memberikan solusi kesehatan yang lengkap bagi masyarakat Indonesia ini didirikan oleh Jonathan Sudharta. Platform yang didirikan pada bulan April 2016 ini berada dinaungan PT. Media Dokter Investama. Segudang prestasi yang didapatkan oleh Halodoc merupakan hasil perjuangan memilukan sang Founder.

Bekerja Sebagai Pemberi Upah Hingga Sales

Ilustrasi

Ilustrasi jonathan sudharta. Foto: Southchinamorningpost

Pekerjaan pertama yang dilakukan oleh Jonathan adalah bekerja di perusahaan ayahnya. Dirinya yang merupakan anak dari seorang bos, tidak pernah sombong dan selalu rendah hati. Dalam pekerjaan tersebut Jonathan diberi tugas untuk memberikan tip pada para pengangkut barang sebesar seribu rupiah.

Saat menjalankan tugas tersebut, Jonathan bertemu dengan seorang pria trua yang menjadi buruh angkut barang. Dirinya ingin memberikan tip sebesar Rp.5000 kepada orang tersebut karena merasa iba. Namun tindaknnya dicegah oleh sang Manajer dengan alasan jika dirinya memberikan upah yang lebih pada pria tua tersebut, maka buruh angkut lain akan ikut memintanya.

Seiring berjalannya waktu, Jonathan melanjutkan karir sebagai seorang Sales Medical Representative di salah satu anak perusahaan Mensa Group yang bertugas untuk mempromosikan penggunaan obat kepada para dokter. Saat itu, dirinya sempat mengganti namanya agar dapat belajar dari sales lainnya mengenai tugas yang harus dilakukan.

Alasan Mendirikan Halodoc

Ilustrasi halodoc. Foto: Bundalogy

Menjadi seorang sales di Industri farmasi membuka matanya terhadap betapa buruknya dan masih banyaknya ketimpangan akan akses layanan kesehatan di Indonesia. Dimana masih banyak orang dilayani dengan perlakuan yang berbeda, adanya ketidakefektifan akses layanan kesehatan, hingga terbatasnya jumlah dokter bila dibandingkan dengan jumlah pasien.

Baca Juga : Seorang Putri Penjual Alat Tangkap, Utari Octavianty Berhasil Membangun Aruna

Ditambah dirinya yang tumbuh didalam keluarga yang sangat peduli dengan kesehatan. Membuat Jonathan akhinrnya merintis Halodoc setelah 15 tahun bekerja di perusahaan ayahanya. Prinsip yang digenggam Jonathan kala merintis paltform ini adalah “Kesehatan yang Mudah Diakses”.

Lika-Liku Perjalanan Dalam Mendirikan dan Merintis Halodoc

Ilustrasi team halodoc. Foto: Halodoc

Pada tahun 2015, Jonathan yang kala itu telah berdiskusi dengan dua temannya yaitu Andre Soelistyo yang sekarang menjabat sebagai CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, dengan tekad yang kuat memutuskan untuk memulai startup yang memiliki visi yang ambisius dan berbagai rencana inovatif untuk mengubah ekosistem kesehatan dunia.

Dalam perjalanannya merintis Halodoc, Jonathan telah mengalami berbagai kegagalan. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pria ini adalah dirinya yang saat itu berusaha memberikan solusi tanpa memahami masalah apa yang sebenarnya terjadi dalam industri kesehatan.

Pada tahun 2017, Halodoc mengalami kegagalan dalam perubahan yang dilakukan. Jumlah kegagalan yang dialami Jonathan beserta team mencapai 200 kali. Bahkan pada awal perilisannya, Halodoc hanya digunakan oleh 2 orang. Setelah melewati periode sulit tersebut, Jonathan semakin menyadari tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mencari perawatan kesehatan. Sebagai respons terhadap hal tersebut, Halodoc berkembang dan menyediakan solusi melalui berbagai fitur yang ditawarkan dalam aplikasinya.

Saat ini, Halodoc telah berhasil mendapatkan prestasi. Mulai dari mitra Pemerintah dalam bidang telemedicine saat COVID-19, The Top 100 Healthcare Technology Companies of 2021 versi The Healthcare Technology Report dengan peringkat ke-60. Melalui penghargaan tersebut Halodoc, menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang bersanding dnegan perusahaan top dunia lainnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ras)

Share :