2 Tips Alternatif Investasi Agar Tetap Optimal Saat Pandemi

Akseleran . March 30, 2021

Setelah kurang lebih hampir 6 bulan dilanda pandemi Covid-19 atau yang dikenal sebagai virus Corona menghantam seluruh dunia membuat berbagai macam aspek kehidupan ikut terkena dampaknya. Tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi pariwisata, bisnis hingga ekonomi ikut terkena dampaknya.

Oleh karena itu beberapa orang mulai merencanakan keuangannya dengan persiapan lainnya yang lebih baik demi dapat bertahan pada kondisi seperti sekarang. Salah satunya adalah mencari alternatif investasi demi mempersiapkan kondisi lainnya yang tidak terduga di masa depan.

Dampak Pandemi Terhadap Dunia Investasi 

Pengaruh yang ditimbulkan dari Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada satu bidang namun hampir pada seluruh aktivitas. Tidak terkecuali juga pada dunia investasi, karena adanya berbagai pembatasan ini akhirnya berimbas pada aktivitas ekonomi.

Adanya pembatasan atau lockdown di sejumlah aktivitas perdagangan inilah yang berdampak dengan nilai kerugian yang cukup tinggi. Kegiatan ini juga mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan pasokan bahan yang berhubungan dengan ekspor impor sehingga ekonomi dunia juga ikut terganggu.

Penting untuk para pelaku investasi atau investor untuk tetap menjaga, mengikuti serta dapat menganalisis perkembangan dari Covid-19 dengan pengamatan serta perhitungan yang tepat agar total kerugian dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Mindset Investasi

Resesi bagi masyarakat tentunya merupakan sebuah musibah, namun resesi bisa menjadi sebuah kesempatan bagi mereka yang ingin memulai atau ingin terus mengembangkan aset investasi. Pasalnya, pada saat resesi nilai-nilai aset menurun sehingga bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli aset baru seperti saham, properti, reksa dana dan lain-lain. Pada saat investor lain akan menjual aset-aset mereka, kita bisa mengambil kesempatan ini untuk membeli aset-aset yang harganya lebih murah.

Namun, bukanlah hal yang bijaksana untuk membeli banyak aset saat resesi dan mengharapkan return secepatnya. Karena resesi berlangsung dalam jangka waktu yang tidak singkat. Bisa jadi aset yang kamu beli saat resesi pun masih akan terus mengalami penurunan nilai. Selain itu, resesi membawa dampak negatif di aspek kehidupan lain, sehingga kamu tetap harus memperhitungkan hal-hal mendasar seperti jaminan finansial untuk tetap memiliki sandang, pangan dan papan di saat perekonomian yang memburuk itu.

Tips Alternatif Investasi Selama Masa Pandemi

  • Pilihan Investasi Jangka Pendek dan Menengah

Memilih investasi dengan jangka waktu pendek atau menengah salah satunya adalah SBN.  Karena pada masa Covid-19 ini membuat banyak harga saham yang mengalami diskon, sedangkan SBN menawarkan pendapatan tetap dengan likuiditas yang cukup baik.

Risiko dari SBN juga terbilang cukup rendah apabila dibandingkan dengan beberapa instrumen investasi lainnya.  Mungkin beberapa orang juga menyarankan berbagai macam investasi yang menarik pada masa pandemi ini, namun investor harus cermat dalam menentukan sektor apa saja yang dituju.

  • Memilih Investasi Modal Kecil

Lalu, valuasi dari perusahaan pun tidak boleh luput dari perhatian, meskipun harga saham sedang mengalami diskon besar saat pandemi ini.Investasi memang selalu dikaitkan dengan membutuhkan dana besar untuk memulainya padahal kegiatan investasi ini semakin lama semakin mempermudah mereka yang ingin memulai investasi. Baik itu dari segi kemudahan, maupun modal yang dibutuhkan dalam memulainya. Bahkan sekarang banyak yang menawarkan investasi modal kecil dengan keuntungan yang cukup tinggi. Tetapi kamu perlu memperhatikan dimana kamu berinvestasi, bagaimana skema tersebut berjalan dan tentunya ada atau tidak jaminan keamanan dari perusahaan tersebut.

  • Jangan Lupa Diversifikasi

Satu hal yang pasti harus tetap dipertahankan saat berinvestasi adalah tetap melakukan diversifikasi. Diversifikasi investasi merupakan penyebaran kekayaanmu ke berbagai jenis instrumen investasi yang ada. Diversifikasi berguna untuk menekan risiko dari investasi, terutama bila terjadi resesi dan risiko investasi pun meningkat. Melalui diversifikasi, nilai aset investasi kamu akan relatif lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak melakukan diversifikasi.

Alternatif Investasi di Tengah Pandemi Covid-19

Setiap perencana keuangan memiliki alasannya masing-masing terkait mana instrumen pengembangan dana yang terbaik dalam menghadapi kondisi ini. Tapi kebanyakan dari mereka memiliki saran serta tips agar risiko yang ada sekarang dapat ditekan seminimal mungkin terhadap investasi yang dilakukan.

Risiko yang dapat ditekan itu bisa dengan cara memilih investasi jangka panjang atau menengah, mengingat tentu virus ini akan mereda dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun. Selain itu pastikan memilih alternatif investasi yang minim risiko, mudah dijalani, aman serta menguntungkan. 

Kenalan dengan Peer-to-Peer (P2P) Lending, Cara Pengembangan Dana yang Memberikan Kemudahan, Keamanan serta Keuntungan!

Mungkin banyak belum mengenal apa itu Peer-to-Peer (P2P) Lending, bagaimana skemanya berjalan dan kenapa bisa dikatakan lebih mudah. Peer-to-Peer (P2P) Lending atau yang biasa dikenal dengan P2P Lending adalah suatu skema peminjaman dana yang memungkinkan seseorang untuk meminjam atau meminjamkan dana kepada mereka yang membutuhkan dalam hal ini UKM.

Jadi, pada P2P Lending ini peminjam dan pemberi pinjaman akan bertemu melalui platform yang ada. Dalam prosesnya pada P2P Lending ini semua dilakukan secara online walaupun tidak menutup kemungkinan sebagian prosesnya ada yang tidak secara online. Tetapi secara keseluruhan proses transaksi yang kamu lakukan pada P2P Lending ini adalah secara online.

Investasi P2P Lending merupakan suatu alternatif investasi dimana pemberi pinjaman akan memberikan pinjamannya kepada peminjam melalui platform yang tersedia. Disini sebagai pemberi pinjaman tentu akan mendapatkan keuntungan berupa bunga dari pinjaman itu sendiri, besaran dari bunganya juga cukup bersaing dengan bunga yang ditawarkan beberapa produk lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin bahwa bunga dari pinjaman itu jauh lebih besar daripada bunga yang ditawarkan oleh deposito. Karena itu belakangan ini  P2P Lending menjadi instrumen investasi yang diminati oleh masyarakat.

Jika berbicara mengenai investasi sudah pasti kita akan berbicara mengenai adanya suatu risiko didalamnya. Begitu pula saat melakukan investasi pada P2P Lending, ada risiko kerugian yang mungkin terjadi. Risiko kerugian muncul karena beberapa dari mereka yang mengajukan pinjaman pada P2P Lending berada pada kriteria pendanaan bank dengan kemungkinan gagal bayar yang tinggi.

Coba juga Pendanaan P2P Lending Akseleran, bunga s.d. 18% per tahun!

Di era digital ini, ada cara lain untuk mengembangkan dana, salah satunya dengan memberikan dana pinjaman. Lho? Memberikan pinjaman kok bisa mengembangkan dana? Melalui platform Peer to peer Lending (P2P Lending), kamu bisa memberikan dana kepada UKM yang membutuhkan pinjaman dan menikmati bunga pinjamannya tersebut. Sehingga dana yang kamu pinjamkan akan kamu terima kembali beserta bunganya.

Jika kamu tertarik untuk mencoba pendanaan P2P Lending, kamu bisa mencoba Akseleran. Di Akseleran, kamu bisa mendanai UKM di Indonesia yang membutuhkan modal pinjaman dan kamu bisa mendapatkan bunga hingga 18% per tahun. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman kok, karena lebih dari 99% portofolio pinjamannya memiliki agunan dan berasuransi. Akseleran juga sudah berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Akseleran memberikan dana promo senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode Teknologi100. Download aplikasinya di Google Play atau App Store.

TEKNOLOGI100

Share :

Akseleran

Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia