Foto: Universe Today
Teknologi.id - Blue Origin buatan Jeff Bezos mengumumkan
rencana pembuatan stasiun luar angkasa pertama.
Proyek tersebut dijuluki ‘Orbital Reef’, dengan konsep kawasan
perkantoran dan hiburan di dalam stasiunnya.
“Orbital Reef akan dikembangkan
untuk tujuan komersial, dan rencananya akan kami operasikan di orbit yang tidak
terlalu jauh dari atmosfer Bumi,” dikutip dari Blue Origin.
Stasiun luar angkasa komersial
ini akan memiliki hotel, kantor, fasilitas penelitian, tempat bisnis dan
lainnya.
Untuk membuat Orbital Reef, Blue
Origin mengaku sudah bermitra dengan para pakar dari lembaga Sierra Space,
Boeing, serta akademisi Arizona State University.
Stasiun luar angkasa ini
diharapkan bisa menjadi wahana liburan sekaligus edukasi, ketika nantinya
beroperasi.
Di Orbital Reef, peneliti, turis,
maupun calon investor bisnis luar angkasa diharap dapat berkumpul bersama.
Stasiun luar angkasa yang diberi nama Orbital Reef ini dijadwalkan
mengorbit antara tahun 2025 dan 2030.
Blue Origin mengatakan Orbital Reef akan memiliki volume internal yang
setara dengan International Space Station (ISS) dan akan bisa menampung hingga
10 orang sekaligus.
Orbital Reef nantinya akan mempunyai area terpisah untuk tempat tinggal dan laboratorium sains.
Proyek ini dirancang sebagai
pusat bisnis di luar angkasa, dan akan memiliki beberapa port yang bisa menjadi
tempat tujuan untuk modul dan wahana antariksa lainnya.
Saat konferensi pers, Blue Origin
belum mengungkap berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun Orbital Reef.
Sebelumnya, Elon Musk mengaku ingin membangun pabrik mobil listrik
Tesla di Planet Mars. Namun belum diketahui kapan rencana tersebut akan direalisasikan.
"Jadi, aku tidak tahu apakah
bisa dalam 40 tahun. Harapannya, bisa terjadi sebelum aku mati. Itu akan
menjadi sesuatu yang hebat," kata Elon Musk dikutip dari Daily Mail.
Menarik untuk ditunggu apakah
keinginan tersebut bisa dilaksanakan atau tidak terjadi karena kondisi yang
sulit diwujudkan.
(fpk)
