Foto: Wallpaper Tip
Teknologi.id – Sebagai pengguna smartphone, nampaknya kita harus semakin berhati-hati. Sebab, sekarang ini sudah banyak aplikasi smartphone yang tanpa kita sadari mengambil data pribadi kita.
Apple baru-baru ini memperbarui kebijakan privasi dari sistem operasi mereka. Apple memberi lebih banyak informasi terkait bagaimana aplikasi menggunakan data pengguna serta kemana data-data tersebut digunakan.
Dengan menggunakan label privasi Apple baru yang ditampilkan di App Store, perusahaan keamanan komputasi awan, pCloud, mengidentifikasi aplikasi mana yang paling banyak membagikan data pribadi pengguna dengan pihak ketiga dan mana yang mengumpulkan paling banyak untuk keuntungan mereka sendiri.
Ada beberapa informasi yang pengguna setujui untuk dikumpulkan oleh aplikasi saat mendaftar. Meskipun data ini dengan sukarela diteruskan ke pihak pengembang, pengguna mungkin tertarik untuk mengetahui informasi apa saja yang diinginkan oleh aplikasi.
Informasi itu mulai dari riwayat browser, lokasi, detail perbankan, daftar kontak, hingga tingkat kebugaran dapat bermanfaat bagi aplikasi untuk disimpan, digunakan, atau dijual. Meskipun mereka semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan data ini, tidak selalu berarti data itu tetap berada di tangan mereka.
Baca juga: Beredar Modus Penipuan untuk Curi Kode OTP dengan Metode ini
Berikut ini adalah daftar aplikasi yang membagikan penggunanya ke pihak ketiga.
Foto: pCloud
Dalam daftar itu, Instagram secara
mengejutkan menjadi juara dengan membagikan 79 persen data pengguna dengan
perusahaan lain. Termasuk semuanya mulai dari informasi pembelian, data
pribadi, dan riwayat penjelajahan. Sementara di tempat kedua, ada Facebook yang
memberikan 57 persen data, sedangkan LinkedIn dan Uber Eats sama-sama menjual
50 persen.
Studi yang dilakukan pCloud juga
mengungkapkan bahwa 80 persen aplikasi menggunakan data pengguna untuk
memasarkan produk mereka sendiri di aplikasi dan seterusnya. Ini termasuk
hal-hal seperti aplikasi yang menayangkan iklan mereka sendiri di platform
lain, serta promosi dalam aplikasi untuk keuntungan mereka sendiri, atau untuk
pihak ketiga yang membayar layanan tersebut.
Sebagai informasi tambahan, berikut daftar aplikasi yang mengumpulkan paling banyak data untuk keuntungan mereka sendiri.
Foto: pCloud
(MIM)