Vaksin Moderna Sukses Diujicobakan pada Lansia

Rima Fidayani Rizki . September 30, 2020

Foto: PAHO

Teknologi.id - Semakin banyak vaksin Corona yang menunjukkan perkembangan terbaru seputar keamanannya sembari dalam pengujian. Salah satunya, vaksin Corona milik Moderna Inc., yang dalam studi awal terbaru menyebutkan bahwa vaksin ini aman dan bisa diberikan pada lansia, bahkan pada individu berusia 71 tahun ke atas. 

Baca Juga: Elon Musk Enggan Divaksin COVID-19, Kenapa?

Studi tersebut dipublikasikan di New England Journal of Medicine dan merupakan kelanjutan uji coba keamanan Fase I Moderna, pada kelompok usia 18-55 tahun.

Dalam studi tersebut, vaksin sebanyak 25 mikrogram dan 100 mikrogram diberikan pada 40 orang dewasa yang berusia 56 hingga 70 tahun serta 71 tahun dan lebih tua daripada itu.

Dosis suntikan sebanyak 100 mikrogram dengan jarak 28 hari diberikan pada lansia berusia 71 tahun ke atas. Hasilnya, terbentuk kekebalan yang sama seperti yang terlihat pada lansia berusia 70 tahun ke bawah.

"Temuan ini meyakinkan karena kekebalan cenderung melemah seiring bertambahnya usia," ujar Dr. Evan Anderson, salah satu peneliti utama dari studi tersebut dari Emory University di Atlanta kepada Reuters, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (30/9).

Uji coba vaksin tersebut tetap tidak lepas dari efek samping. Keluhan yang umum dialami peserta tergolong ringan dan sedang, antara lain sakit kepala, kelelahan, nyeri tubuh, menggigil, dan nyeri di tempat suntikan.

Namun, kasus reaksi parah juga dialami dua relawan. Satu relawan mengalami demam yang sangat tinggi setelah menerima dosis vaksin yang lebih rendah, sedangkan relawan lainnya mengalami kelelahan ekstrem sehingga sulit beraktivitas.

Meskipun begitu, peneliti menyebut bahwa efek samping tersebut merupakan hal yang wajar setelah divaksin dan tergolong bisa diatasi dengan cepat. Anderson mengungkapkan bahwa hal tersebut mirip dengan apa yang dialami orang dewasa dengan usia lebih tua setelah disuntikkan vaksin influenza dosis tinggi.

Salah seorang relawan bernama Norman Hulme berusia 65, yang merupakan pengembang multimedia senior di Emory, disuntikkan dosis vaksin yang lebih rendah. Ia mengaku tidak mengalami efek samping sama sekali.

Baca Juga: Link Pokémon Go dan Pokémon HOME Akan Tersedia Tahun Ini

Individu yang berusia lanjut merupakan kelompok yang rentan terkena komplikasi parah akibat COVID-19. Oleh karena itu, pengujian dosis vaksin tersebut penting sebelum meminta otorisasi setempat atau persetujuan pemakaian darurat. 

(rf)

Share :