Ilmuwan Beberkan Fakta Manusia Alami Perubahan Dratis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Vanessa Netanya . October 11, 2024

(Ilustrasi wanita paruh baya. Foto: Destin Plastic Surgery)

Teknologi.id - Manusia tentu menua seiring berjalannya waktu. Namun, terdapat usia pasti di mana wajah manusia berubah drastis. Bagaimana penjelasannya?

Pada usia 44 dan 60 tahun, manusia mengalami perubahan drastis dalam penampilan fisik maupun kesehatan.

Penelitian dari Nature Aging mengungkapkan fakta bahwa terdapat dua gelombang besar perubahan tubuh pada usia tertentu. Peneliti mampu menentukan angka yang sangat spesifik melalui penelitian yang melibatkan 108 relawan dengan rentang usia 25 - 75 tahun. Masa penelitian terjadi selama beberapa tahun lamanya, untuk menguji sampel yang telah didapatkan dari relawan selama masa pertambahan usia.

Profesor Michael Snyder menjelaskan bahwa manusia tidak hanya berubah secara bertahap, tetapi akan mengalami perubahan yang sangat dramatis dalam satu masa.

Dikutip dari The Guardian pada Jumat (11/10/2024), para relawan memberikan sampel darah, usapan kulit, mulut, hidung, juga tinja setiap beberapa bulan hingga tujuh tahun lamanya. Tujuan dari diambilnya sampel tersebut untuk meneliti sekitar 135.000 molekul seperti RNA, protein, dan metabloit, serta mikroba seperti virus, bakteri, juga jamur yang ada di usus serta kulit peserta.

Setelah mengelompokkan molekul yang dijadikan sampel, terdapat jawaban bahwa transformasi terbesar manusia cenderung terjadi pada pertengahan usia 40-an dan awal usia 60-an.

Awalnya, perubahan ini diperkirakan akibat pre menopause yang dialami oleh wanita. Namun, nyatanya pria dengan usia yang sama juga mengalami kejadian serupa.

Dr Xiaotao Shen selaku peneliti pascadoktoral di Kedokteran Stanford menyatakan bahwa walaupun menopause memiliki kontribusi yang besar terhadap perubahan wanita pada usia 40-an, terdapat juga faktor lain yang memengaruhi perubahan yang dialami oleh setiap gender manusia, yaitu pria dan wanita. 

Gelombang perubahan pertama berkaitan dengan molekul-molekul yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular serta kemampuan tubuh dalam memetabolisme kafein, alkohol, dan lipid. Sementara itu, gelombang perubahan kedua berkaitan dengan sistem kekebalan, metabolisme karbohidrat, dan fungsi ginjal.

Untuk perubahan pada fisik atau area wajah, molekul yang berhubungan dengan penuaan kulit dan otot mengalami perubahan pada kedua periode waktu tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Amerika Temukan Metode yang Bisa Hancurkan 99% Sel Kanker

Pola yang terjadi menjadi bukti bahwa risiko penyakit yang memiliki kaitan dengan usia tidak meningkat secara bertahap, juga risiko Alzheimer dan kardiovaskular yang meningkat tajam setelah menginjak usia 60 tahun.

Namun, perubahan drastis tersebut dapat disebabkan oleh gaya hidup setiap individu. Orang-orang yang memiliki pola hidup buruk, seperti merokok dan konsumsi alkohol, dapat menua lebih cepat dibandingkan usia yang seharusnya.

Maka dari itu, manusia wajib memperbaiki dan mempertahankan pola hidup yang sehat agar terhindar dari berbagai risiko penyakit berbahaya, serta menjaga sel-sel di dalam tubuh agar tetap sehat.

Sangat disarankan untuk menjalani pola hidup sehat secara teratur, seperti melakukan olahraga dengan rutin, jalan kaki 10.000 langkah setiap hari, makan makanan bergizi, serta menghidari hal-hal yang dapat merusak kekebalan tubuh.

Dengan menjaga pola hidup, seseorang akan lebih terjaga dari berbagai penyakit, tetap sehat bugar, serta menunda proses 'penuaan' pada wajah. Hal ini tentu menguntungkan untuk tetap hidup sejahtera di kemudian hari.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(vn)

Share :