China Luncurkan 23 Roket Untuk Hindarkan Bumi dari Armagedon

Muhammad Iqbal Mawardi . July 21, 2021

Foto: Wallpaper Access

Teknologi.id – Para ilmuwan antariksa dari China berencana menembakkan 23 roket ke luar angkasa dalam sebuah misi penyelamatan Bumi dari serangan asteroid. Target dari penembakan ini adalah asteroid bernama Bennu.

Melansir Live Science, astereoid ini adalah batuan luar angkasa yang memiliki berat sekitar 85,5 juta ton atau 77,5 juta metrik ton yang berada dalam jarak 4,6 juta mil atau 7,5 juta kilometer dari orbit Bumi.

Bennu saat ini berada dalam jalur yang dapat merangsek orbit Bumi sekitar ntara tahun 2175 dan 2199 nanti.

Kendati peluang Bennu menyerang Bumi tergolong kecil, yakni skala 1 dalam 2.700, asteroid ini terbilang cukup besar. Bila dijadikan perbandingan, asteroid ini memiliki lebar seluas Empire State Building. Ini mengartikan jika asteroid itu sampai menabrak Bumi, maka dapat dipastikan peristiwa tersebut akan menjadi bencana besar.

Energi kinetik yang dihasilkan Bennu ketika menabrak Bumi adalah sekitar 1.200 megaton. Energi kinetik ini 80.000 kali lebih besar dari energi bom yang jatuh di Hiroshima. Sebagai perbandingan, batu luar angkasa yang memusnahkan spesies dinosaurus menghasilkan sekitar 100 juta megaton energi.

Para ilmuwan dari National Space Science Center China nantinya akan menggunakan roket Long March 5 sebanyak 23 roket. Masing-masing roket tersebut memiliki berat 992 ton.

Baca juga: Jeff Bezos Sukses Lakukan Perjalanan ke Luar Angkasa

Long March 5 ini rupanya telah banyak menyelesaikan sebagian besar pengiriman ke stasiun luar angkasa China. Selain itu, Long March 5 juga menjadi roket yang meluncurkan penjelajah China ke Mars dan Bulan.

Roket ini diklaim dapat mendorong asteroid Bennu secara bersamaan. Selain itu, roket ini mampu mengalihkan asteroid tersebut agar menjauh dari jalur fatal sejauh hampir 6.000 mil atau 9.000 kilometer.

"Dampak asteroid menimbulkan ancaman besar bagi semua kehidupan di Bumi. Membelokkan asteroid pada lintasan tumbukan itu sangat penting untuk memitigasi ancaman ini," ucap Mingtao Li, insinyur ilmu antariksa dari National Space Science Center dan penulis utama studi itu.

Roket Long March 5 ini cukup menimbulkan kekhawatiran jika menengok kisahnya di masa lalu karena masuk kembali ke Bumi secara tidak terkendali. Pada Mei 2021, bagian 22-ton atau 20 metrik ton dari roket Long March 5 jatuh ke Bumi.

Terdapat pecahannya yang terbakar dan ada yang mendarat di laut dekat semenanjung Arab. Sebelumnya pada Mei 2020, pecahan roket Long March 5 lainnya juga telah menabrak dua desa di negara Pantai Gading.

Rencana para ilmuwan China untuk menghindari tabrakan asteroid dengan Bumi ini mengedepankan metode yang mirip dengan bom atom yang dipopulerkan oleh Bruce Willis dalam film "Armageddon." Film tersebut merupakan film yang menggambarkan kejadian adanya ancaman hujan meteor yang menyerang Bumi.

Bennu sendiri adalah asteroid tipe B, yang mengandung inti berupa karbon dalam jumlah tinggi. NASA telah mengirimkan pesawat luar angkasa, yang disebut Osiris-Rex, untuk mengambil sampel dari asteroid tersebut.

(MIM)

Share :