Bandung Terancam Gempa Besar: Inilah Bukti Nyatanya dari Sesar Lembang

Teknologi.id . September 30, 2025
Gempa Bandung
Foto: Jatimtimes


Teknologi.id - Bandung dan sekitarnya berpotensi diguncang gempa besar akibat aktivitas Sesar Lembang, patahan aktif yang menyimpan energi besar di bawah permukaan. Pakar geologi dari BRIN, Mudrik R. Daryono, menjelaskan bahwa Sesar Lembang merupakan jalur pergeseran batuan di kerak bumi dengan pergerakan didominasi mendatar.

Bukti Pergeseran Sesar Lembang

Salah satu bukti nyata aktivitas sesar ini terlihat dari pergeseran Sungai Cimeta, yang telah bergeser hingga 120 meter, bahkan di beberapa titik mencapai 460 meter. Pergeseran ini terjadi secara bertahap selama ratusan ribu tahun. "Pergerakan mendatar mendominasi sekitar 80-100 persen, sementara pergeseran naik-turun hanya 0-20 persen," jelas Mudrik.

Baca juga: Metode Canggih Ilmuwan AS: Prediksi Gempa Bumi Akurat hingga 40 Hari Sebelum Terjadi

Selain itu, perubahan ketinggian tanah juga terlihat di beberapa titik. Misalnya, di bagian barat Sesar Lembang dari kilometer 0 hingga 6, permukaan relatif datar, namun kemudian meningkat hingga 90 meter sebelum menurun lagi ke arah timur.

Potensi Gempa Besar

Panjang Sesar Lembang mencapai hampir 29 kilometer, membentang dari Padalarang hingga Cimenyan, tidak jauh dari Kota Bandung dan kaki Gunung Tangkuban Parahu. Penelitian paleoseismologi menunjukkan Sesar Lembang bergerak sekitar 1,9–3,4 mm per tahun. Meski kecil, pergeseran ini jika terakumulasi dapat memicu gempa besar di masa depan.

Hasil penggalian di kilometer 11,5 menunjukkan pergeseran tanah setinggi 40 cm, yang menjadi indikasi pernah terjadi gempa dengan Magnitudo 6,5–7. Berdasarkan siklus gempa, Sesar Lembang terakhir 'pecah' pada abad ke-15, dan gempa besar berulang setiap 170–670 tahun. Secara teoritis, gempa besar berikutnya bisa terjadi paling lambat pada tahun 2170.

Baca juga: Ini Dia Zona Megathrust Berpotensi Gempa dan Tsunami di Pulau Jawa

Kesimpulan

Sesar Lembang bukan hanya garis patahan di peta. Aktivitasnya yang terlihat jelas di lapangan, mulai dari pergeseran sungai hingga perubahan ketinggian tanah, menunjukkan bahwa wilayah Bandung tetap rawan gempa besar. Masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan memahami risiko gempa bumi di sekitar mereka.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

Share :