Foto: The Drum
Teknologi.id - Twittler telah mengumumkan kebijakan verifikasi centang biru setelah dibukanya pendaftaran untuk program verifikasi di tahun 2021.
Kebijakan ini sendiri berdasarkan saran dan masukan dari publik yang dibukan Twitter sejak dua minggu lalu. Twitter mendapatkan ribuan respon dan masukan serta informasi tentang bagaimana mereka memperbarui kebijakannya.
Twitter menulis di blog resminya bahwa mereka mendapat masukan bahwa kriteria profil yang dapat dikategorikan 'lengkap' dinilai terlalu membatasi. Oleh karena itu, Twitter memperbaruinya agar tidak perlu lagi mencantumkan bio di profil atau foto di bagian header.
Baca Juga: Tombol Retweet Twitter Akhirnya Resmi Kembali
Twitter memperbarui judul kategori 'Berita' menjadi 'Berita dan Jurnalis', dan kategori 'Olahraga' menjadi 'Olahraga dan e-Sport' agar konten yang diunggah ke dalam kategori tersebut lebih menyeluruh. Twitter juga memperbarui kategori 'Aktivis, Penyelenggara, dan Individu berpengaruh lainnya' agar lebih jelas dalam isi konten pada kategori tersebut.
Selanjutnya, masukan lain yang diterima Twitter adalah tentang perhitungan jumlah minimal pengikut pada sebuah akun di setiap negara merupakan pendekatan yang kurang tepat. Karenanya Twitter memperbarui hal tersebut dengan menyesuaikannya berdasarkan wilayah regional agar lebih adil untuk seluruh negara, juga agar akun pengguna tidak terkena spam.
Baca Juga: Resmi! Twitter Umumkan Penutupan Periscope
Di sisi lain, Twitter mendapatkan saran tentang penambahan kategori untuk akun verifikasi, yaitu akademisi, ilmuwan, dan pemuka agama. Twitter akan menambahkan kategori khusus dan baru itu untuk kebijakan di tahun 2021. Pengguna dengan kualifikasi tersebut akan masuk ke dalam kategori 'Aktivis, Penyelenggara, dan Individu berpengaruh lainnya'.
Pelaksanaan kebijakan baru ini akan dimulai pada 20 Januari 2021. Bagi para pengguna yang ingin melihat dan mempelajari kebijakan verifikasi ini lebih lanjut, bisa membacanya di blog resmi Twitter.
(rh)
