Viralnya foto tersebut seakan memicu keprihatinan netizen terkait dengan pembangunan "Jurassic Park" yang dilakukan di sekitar Taman Nasional Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Netizen pun beramai-ramai menggaungkan tagar #savekomodo, yang hingga Senin (26/10/2020) sore, berhasil bertengger di daftar atas Trending Topic Twitter dengan lebih dari 60 ribu cuitan.
Sebagian besar cuitan berisi keprihatinan netizen terhadap kelangsungan hidup dan habitat hewan purba tersebut yang terganggu akibat pembangunan proyek pemerintah untuk menjadikannya wisata eksklusif.
Baca juga: Smart Forest Guardian TN Bali Barat, Awasi Hutan dengan AI
Foto yang viral tersebut pertama kali diunggah di Twitter oleh akun @KawanBaikKomodo pada Jumat (23/10/2020) malam yang memperlihatkan kegiatan pembangunan di taman nasional yang ditetapkan sejak 1980 untuk melindungi satwa Komodo atau Varanus Komodoensis.
Sedih! Komodo berhadap2an dengan truk proyek bangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca.
— Save Komodo Now (@KawanBaikKomodo) October 23, 2020
U pertama kalinya Komodo2 ini mendengar deru mesin2 mobil dan menghirup bau asapnya. Akan spt apa dampak proyek2 ini ke depannya? Masih adakah yg peduli dg konservasi?
(Photo supplied) pic.twitter.com/ph7Ulj7lnA
Foto tersebut memperlihatkan seekor komodo tampak seperti menghadang sebuah truk pembawa material proyek yang sedang berjalan di lingkungan geopark komodo dengan jarak hanya beberapa meter saja.
"Sedih! Komodo berhadap-hadapan dengan truk proyek bangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca," cuit @KawanBaikKomodo dalam postingannya.
Akun ini menyebutkan, bahwa hal ini merupakan yang pertama kalinya bagi habitat para komodo mendengar deru mesin-mesin mobil dan menghirup bau asapnya.
"Akan seperti apa dampak proyek-proyek ini ke depannya? Masih adakah yang peduli dengan konservasi?" lanjutnya lagi.
Netizen pun bereaksi menanggapi cuitan tersebut dengan ungkapan-ungkapan prihatin dan mengutuk tindakan yang dilakukan pemerintah terhadap kelestarian habitat komodo.
sebuas buasnya binatang, kayaknya masih buasan manusia#savekomodo pic.twitter.com/myw18nCXpv
— dhiyaalfaruqy (@dhiyaalfaruqy) October 25, 2020
Atas nama investasi, konservasi dikhianati. #savekomodo pic.twitter.com/h5YdWxucFi
— ikal (@rizkalnrhaikal) October 25, 2020
Indonesia lagi krisis gini,tempat wisata malah di obrak abrik gajelass,bkin ini lah itu lah smpe ngancurin habitat hewan. Hewan aja gk gnggu manusia,ini knp manusia gnggu kehidupan hewan? Indonesia tuh maunya apa sih?#savekomodo pic.twitter.com/A7TJeV8w82
— 🐬🐋🦈 (@sojusake_) October 25, 2020
Emang sih ya negara ini DUITTTTTTTTT mulu astaganaga ! Rakyat & Alam jadi korban kerakusan pemerintah ! Gila padahal Indonesia itu kaya banget dari dasar laut sampai atas gunung tapi Kenapa tetep miskin & terbelakang ? Karena RAKUS + pemerintahnya Astaganagah #savekomodo pic.twitter.com/L0tYclz5Sh
— Elfrida Natkime (@ENatkime) October 25, 2020
Alam memberikan kalian banyak hal ,tetapi kalian malah merusak alam demi sebuah pundi-pundi uang. Mencipatkan jurassic park demi ekonomi??, Kalian ingin memperbaiki ekonomi yang mana??, negara atau ekonomi kalian??. #savekomodo #SaveKomodoNow @jokowi pic.twitter.com/0r1W50Ixd3
— 🥞𝙰𝚕𝚒𝚌𝚒𝚊𝙿.🍓 (@ameli_tae) October 25, 2020
MIRIS BANGET !!!
— AngelEstBavard (@DotDot_Angel) October 25, 2020
Taman nasional yang seharusnya dijaga kelestarian nya , malah dibangun melanggar prinsip konservasi !
puluhan Tahun tempat ini terjaga keaslian nya .
Rejim serakah yg hanya mementingkan cuan dan investasi tanpa memikirkan ekosistem
this is so sick!#SaveKomodo pic.twitter.com/zTKxNCJv9o
Wisata eksklusif
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Pemprov NTT berencana mengubah Pulau Komodo sebagai tujuan pariwisata eksklusif berkelas internasional.
“Penutupan Pulau Komodo, bukan menutup, kita menata untuk destinasi yang eksklusif,” ujar Luhut seperti diberitakan Antara, Senin (7/10/2020) lalu.
Luhut menyatakan bahwa pemerintah akan mengembangkan wisata safari bertaraf internasional seperti di Afrika, serta wisata berburu di alam terbuka yang digemari wisatawan mancanegara.
Selain membangun pariwisata, pemerintah juga berencana membangun pusat penelitian, mengingat Komodo merupakan binatang purba yang masih hidup hingga sekarang.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Motion Sickness Saat Main Game
Melansir situs resmi whc. unesco.org, Taman Nasional Komodo masuk dalam daftar warisan dunia atau World Herritage Site Unesco yang memiiliki outstanding universal value (OUV).Pulau yang ada di Taman Nasional Komodo dihuni sekitar 5.700 kadal raksasa, dengan nama latin Varanus komodoensis, yang tidak ada di tempat lain di dunia.
Taman Nasional Komodo masuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terletak antara Pulau Sumbawa dan Flores yang terdiri dari tiga pulau besar, Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar.
(dwk)