Foto: Protocol
Teknologi.id – NFT
tampaknya menjadi berita utama sepanjang waktu beberapa bulan terakhir baik di
luar negeri maupun Indonesia.
Akhir-akhir ini beredar kabar
bahwa harga NFT bisa dinaikkan secara curang,
menurut sebuah laporan oleh perusahaan analisis crypto Chainanalysis.
"Seperti halnya teknologi
baru apa pun, NFT menawarkan potensi penyalahgunaan," kata laporan
Chainalysis.
Mereka juga menyebutkan satu
jenis penipuan tertentu: "Mencuci perdagangan untuk meningkatkan nilai NFT
secara artifisial."
Wash trading adalah praktik pedagang yang membeli NFT mereka
sendiri dengan dompet yang berbeda untuk membuatnya tampak seperti meroket
nilainya.
Seharusnya ilegal tetapi ruang
NFT belum ada regulasi atau cara
untuk menindak hal tersebut.
Chainanalysis melaporkan bahwa salah
satu wash trading NFT paling produktif menghasilkan 830 penjualan ke alamat
yang mereka biayai sendiri dengan harga $8.000.
Namun, perusahaan itu mencatat
bahwa sangat sulit untuk melacak dan
mengidentifikasi mereka yang terlibat wash trading.
Baca juga: 7 Deretan Virtual Games NFT yang Akan Populer di 2022
Para scammer yang licik itu
sangat pandai menyembunyikan aktivitas mereka dan kemungkinan juga yang paling
diuntungkan dari praktik tersebut.
Mereka yang mempertimbangkan
untuk berinvestasi di bidang NFT mungkin ingin mempertimbangkan terkait keamanannya.
Ruang tersebut memiliki sedikit
regulasi dan transparansi yang menjadikannya sarang bagi scammer dan penipu.
Meskipun begitu, investasi di NFT
dinilai memiliki masa depan yang cerah untuk seniman dan para konten kreator
digital.
(fpk)