Teknologi.id - Presiden Prabowo Subianto resmi mengubah nama Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Begitu pun untuk penyingkatan namanya diganti dari Kominfo menjadi Komdigi.
Meutya Hafid ditunjuk menjadi Menteri Komdigi, dibantu oleh Angga Raka Prabowo yang akan berkolaborasi dengan Nezar Patria sebagai Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029.
Usai pelantikan, Angga menjelaskan bahwa perubahan nama kementerian menjadi Komunikasi dan Digital merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo untuk menghadapi berbagai tantangan.
"Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya terobosan dalam pengentasan kemiskinan melalui subsidi langsung kepada masyarakat. Ini hanya dapat terwujud dengan digitalisasi yang efektif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung dan tepat sasaran," ujarnya.
"Kami mendorong digitalisasi dalam pemerintahan untuk memastikan data yang akurat, dengan identifikasi yang tepat, sesuai dengan target pemerintah," tambahnya.
Baca juga: Prabowo Ingin Perangi Korupsi dengan Digitalisasi
Angga, bersama Nezar dan Menteri Komdigi Meutya Hafid, akan melakukan koordinasi untuk membagikan tugas dalam mengoptimalkan tugas kementerian.
Meskipun sekitar 98% populasi Indonesia telah terhubung dengan internet, Angga mengakui bahwa masih ada daerah-daerah tertentu, terutama di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang mengalami kendala dalam kecepatan akses internet.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan manfaat maksimal dari jaringan komunikasi yang telah dibangun," tutupnya.
(dwk)
