Mobil Tesla Kecelakaan, Autopilot Jadi Penyebabnya?

Fabian Pratama Kusumah . April 19, 2021

Foto:CNET

Teknologi.id – Sebanyak dua orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla di Houston, Amerika Serikat (AS).

Namun kepolisian setempat mengklaim tidak ada seorang pun yang duduk di kursi pengemudi saat kecelakaan mobil yang kemudian menabrak sebuah pohon dan terbakar.

Dikutip dari CNBC Indonesia, satu orang ditemukan di kursi penumpang depan, dan satu lagi di kursi penumpang belakang kendaraan.

Anggota kepolisian Harris County memastikan pihak berwenang yakin bahwa tidak ada yang mengemudikan mobil pada saat kecelakaan itu.

Melansir dari Reuters, mobil Tesla Model S 2019 itu melaju cepat dan gagal melewati belokan sehingga menabrak pohon, dan terbakar pada Sabtu malam.

Identitas korban tewas belum dirilis hingga berita ini diturunkan. Korban kemungkinan berusia 69 dan 59 tahun.

Baca juga: Takut Dimata-matai, Militer China Larang Penggunaan Tesla

Pejabat keselamatan lalu lintas federal sedang menyelidiki beberapa kecelakaan Tesla yang kemungkinan akibat dari gagalnya fungsi autopilot kendaraan saat digunakan.

Petugas pemadam kebakaran dilaporkan menggunakan 32.000 galon air dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memadamkan api yang diakibatkan oleh kecelakaan kendaraan listrik tersebut.

Pihak berwenang mengatakan baterai kendaraan berulang kali menyala kembali dan membuat kepolisian menghubungi Tesla untuk menanyakan bagaimana cara memadamkan api.

Tesla sebelumnya, memperingatkan pelanggan bahwa sistem bantuan pengemudi atau autopilot bukanlah program mengemudi otonom.

Baca juga: Ini Harga Mobil Listrik dari Xiaomi, Lebih Murah dari Tesla?

Dalam petunjuk manual pemiliknya, Tesla memperingatkan pengemudi: "Fitur yang saat ini diaktifkan memerlukan pengawasan pengemudi aktif dan tidak membuat kendaraan menjadi otonom."

Di Jerman, pengadilan Munich sebenarnya melarang Tesla menggunakan frasa yang setara dengan kemampuan Autopilot dan Full Self-Driving dalam iklannya.

Hal itu disebabkan menurut mereka bahwa bahasa ini menyesatkan konsumen dan melebih-lebihkan kemampuan mobil.

Elon Musk sangat yakin mobil Tesla dengan teknologi self-driving akan dapat mengemudikan dirinya sendiri dengan keandalan yang melebihi manusia tahun 2021.

Sejauh ini sudah ada 27 investigasi kecelakaan kendaraan Tesla di Amerika Serikat. Namun Tesla tidak mengungkapkan berapa banyak kecelakaan yang melibatkan mobil listrik tersebut.

(fpk)

Share :