Foto:CNET
Teknologi.id – Sebanyak dua orang tewas dalam kecelakaan yang
melibatkan mobil Tesla di Houston, Amerika Serikat (AS).
Namun kepolisian setempat
mengklaim tidak ada seorang pun yang duduk di kursi pengemudi saat kecelakaan
mobil yang kemudian menabrak sebuah pohon dan terbakar.
Dikutip dari CNBC Indonesia, satu
orang ditemukan di kursi penumpang depan, dan satu lagi di kursi penumpang
belakang kendaraan.
Anggota kepolisian Harris County memastikan
pihak berwenang yakin bahwa tidak ada yang mengemudikan mobil pada saat
kecelakaan itu.
Melansir dari Reuters, mobil
Tesla Model S 2019 itu melaju cepat dan gagal melewati belokan sehingga
menabrak pohon, dan terbakar pada Sabtu malam.
Identitas korban tewas belum dirilis hingga berita ini diturunkan. Korban kemungkinan berusia 69 dan 59 tahun.
Baca juga: Takut Dimata-matai, Militer China Larang Penggunaan Tesla
Pejabat keselamatan lalu lintas
federal sedang menyelidiki beberapa kecelakaan Tesla yang kemungkinan akibat
dari gagalnya fungsi autopilot kendaraan saat digunakan.
Petugas pemadam kebakaran
dilaporkan menggunakan 32.000 galon air dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk
memadamkan api yang diakibatkan oleh kecelakaan kendaraan listrik tersebut.
Pihak berwenang mengatakan
baterai kendaraan berulang kali menyala kembali dan membuat kepolisian
menghubungi Tesla untuk menanyakan bagaimana cara memadamkan api.
Tesla sebelumnya, memperingatkan pelanggan bahwa sistem bantuan pengemudi atau autopilot bukanlah program mengemudi otonom.
Baca juga: Ini Harga Mobil Listrik dari Xiaomi, Lebih Murah dari Tesla?
Dalam petunjuk manual pemiliknya,
Tesla memperingatkan pengemudi: "Fitur yang saat ini diaktifkan memerlukan
pengawasan pengemudi aktif dan tidak membuat kendaraan menjadi otonom."
Di Jerman, pengadilan Munich
sebenarnya melarang Tesla menggunakan frasa yang setara dengan kemampuan
Autopilot dan Full Self-Driving dalam iklannya.
Hal itu disebabkan menurut mereka
bahwa bahasa ini menyesatkan konsumen dan melebih-lebihkan kemampuan mobil.
Elon Musk sangat yakin mobil
Tesla dengan teknologi self-driving akan dapat mengemudikan dirinya sendiri
dengan keandalan yang melebihi manusia tahun 2021.
Sejauh ini sudah ada 27
investigasi kecelakaan kendaraan Tesla di Amerika Serikat. Namun Tesla tidak
mengungkapkan berapa banyak kecelakaan yang melibatkan mobil listrik tersebut.
(fpk)