Kasus Covid-19 di Malaysia Meningkat, Chip Makin Langka

Fabian Pratama Kusumah . August 24, 2021

Foto: AsiaFundManagers

Teknologi.id – Jumlah infeksi Covid-19 melonjak di Malaysia, mengancam akan memperburuk kekurangan semikonduktor atau chipset dan komponen lain yang telah memukul produsen mobil selama berbulan-bulan.

Negara Asia Tenggara secara historis tidak memiliki kepentingan yang sama dalam rantai pasokan teknologi seperti yang dilakukan Taiwan, Korea Selatan, atau Jepang.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia muncul sebagai pusat utama untuk pengujian dan pengemasan chip, dengan Infineon Technologies AG , NXP Semiconductors NV dan STMicroelectronics NV di antara pemasok utama yang mengoperasikan pabrik di sana.

Sekarang karena infeksi Covid-19 melonjak di negara itu,  bisa mengakibatkan gagalnya rencana untuk memulihkan kapasitas produksi chipset secara penuh.

Baca juga: ARM Buat Prosesor dari Plastik, ini Keistimewaannya

Rata-rata tujuh hari untuk infeksi harian yang dilaporkan telah melampaui 20.000, naik dari lebih dari 5.000 pada akhir Juni.

Ford Motor Co. pekan lalu mengatakan akan menangguhkan sementara produksi truk pikap F-150 yang populer di satu pabrik AS karena “kekurangan suku cadang terkait semikonduktor akibat pandemi Covid-19 di Malaysia.”

Situasi ini dapat memperburuk kekurangan semikonduktor, yang sudah pada tingkat krisis. Waktu tunggu chip, kesenjangan antara memesan semikonduktor dan menerima pengiriman, meningkat lebih dari delapan hari menjadi 20,2 minggu di bulan Juli dari bulan sebelumnya.

Menurut penelitian oleh Susquehanna Financial Group, dikutip dari Bloomberg. Kesenjangan itu sudah menjadi waktu tunggu terlama sejak perusahaan mulai melacak data pada 2017.

Baca juga: SpaceX Siap Bangun 100 Ribu Satelit Internet Starlink

Toyota Motor Corp. mengatakan pekan lalu akan menangguhkan produksi di 14 pabrik karena pemasok, terutama di Asia Tenggara, telah terkena peningkatan infeksi Covid.

Ini memiliki mitra berkerumun di Thailand, Vietnam dan Malaysia. Thailand dan Vietnam juga mengalami peningkatan tajam dalam infeksi yang dilaporkan, ketika varian delta menyebar.

Masalah pasokan terkait sektor otomotif Malaysia tidak terbatas pada chip. Negara ini juga merupakan basis produksi utama untuk kapasitor keramik multilayer, atau MLCC, komponen yang dibutuhkan oleh berbagai produk mulai dari smartphone hingga mobil.

Firma riset TrendForce mengatakan pada bulan Juli bahwa kebijakan Malaysia untuk membatasi pergerakan personel akan menekan pasokan MLCC.

(fpk)

Share :