Teknologi.id - Miliarder di balik SpaceX, Neurolink, dan Tesla, serta pemilik media sosial X, Elon Musk memprediksi bahwa kecerdasan manusia di masa depan akan kalah dengan kecerdasan digital (AI).
Hal ini Musk sampaikan pada Kamis lalu di acara Konferensi Global tahunan ke-27 yang diselenggarakan oleh Milken Institute. Musk menjelaskan dengan semakin maraknya AI di kehidupan, kecerdasan biologis manusia semakin menurun.
"Persentase kecerdasan yang bersifat biologis semakin kecil setiap bulannya. Pada akhirnya, persentase kecerdasan yang bersifat biologis akan menjadi kurang dari 1 persen," kata Musk.
Baca Juga: Kolaborasi Elon Musk & APJII Perluas Akses Internet di Indonesia
Musk tidak menjelaskan lebih lanjut berapa lama waktu yang dibutuhkan. Untuk saat ini, AI masih memiliki banyak kekurangan dan masih membutuhkan bantuan manusia.
"Kecerdasan biologis dapat berfungsi sebagai penyangga, sebagai penyangga kecerdasan. Tapi secara persentase, hampir semua kecerdasan akan menjadi digital," lanjutnya.
Sejumlah terobosan AI selama 18 bulan terakhir, termasuk peluncuran alat pembuat video dan chatbot yang lebih mumpuni, telah mendorong kemajuan AI lebih cepat dari yang diperkirakan.
Musk secara pribadi mendukung pengembangan AI terutama AGI atau kecerdasan umum buatan, yakni alat AI yang begitu kuat sehingga dapat mengalahkan individu yang paling cerdas dalam domain apa pun. Tahun lalu, dia memprediksi AGI akan tercapai pada tahun 2029.
Namun sehebat apapun AI, manusia harus bisa mempertahankan kecerdasan yang dimiliki. Jadikanlah AI sebagai pendamping, bukan perusak sistem yang sudah dimiliki sejak berabad-abad yang lalu.
Baca Berita dan Artikel Lainnya di Google News
(kar)