8 Aplikasi Tambang Kripto Palsu di Android, Segera Hapus!

Fabian Pratama Kusumah . August 25, 2021

Foto: MakeUseOf

Teknologi.id – Mata uang kripto masih banyak diminati saat ini, hal ini membuat beberapa pihak mekukan kecurangan ataupun penipuan dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan membuat aplikasi palsu. Google  pun menghapus sejumlah aplikasi terkait mata uang kripto dari Play Store, karena ketahuan merupakan aplikasi malicious oleh Trend Micro.

Aplikasi malicious ini dideskripsikan sebagai aplikasi penambang mata uang kripto, yang bisa membantu penggunanya untuk meraup keuntungan besar dengan berinvestasi di bisnis penambangan kripto.

Namun yang terjadi sebenarnya adalah deretan aplikasi ini hanya menampilkan iklan dan menipu korbannya untuk membayar biaya berlangganan sebesar USD 15 setiap bulannya dengan dijanjikan meningkatkan hasil penambangan.

Padahal sebenarnya tidak ada penambangan kripto yang terjadi lewat aplikasi ini. Dengan kata lain, delapan aplikasi ini tak memberikan keuntungan apa pun terhadap penggunanya, dan untungnya kini semua aplikasi tersebut sudah dihapus.

Baca juga: Sony Diam-diam Revisi Model PS5, Ini Perbedaannya

Berikut 8 aplikasi yang berbahaya tersebut

  • BitFunds - Crypto Cloud Mining
  • Bitcoin Miner - Cloud Mining
  • Bitcoin (BTC) - Pool Mining Cloud Wallet
  • Crypto Holic - Bitcoin Cloud Mining
  • Daily Bitcoin Rewards - Cloud Based Mining System
  • Bitcoin 2021
  • MineBit Pro - Crypto Cloud Mining & btc miner
  • Ethereum (ETH) - Pool Mining Cloud

Sayangnya, meski sudah dihapus dari Play Store, pengguna yang sudah telanjur mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut harus menghapusnya secara manual.

Sebelumnya, perusahaan keamanan Lookout juga menemukan adanya lebih dari 170 aplikasi Android yang menjadikan peminat mata uang kripto sebagai korban.

Kebanyakan dari aplikasi tersebut menawarkan layanan penambangan mata uang kripto lewat cloud.

Modusnya adalah korban akan diminta membayar uang sewa untuk penggunaan server pelaku yang dijanjikan dipakai menambang kripto.

Namun menurut Lookout dalam investigasinya, tak ada mata uang kripto yang dihasilkan dari 'penambangan' tersebut.

"Berdasarkan analisis kami, mereka menipu lebih dari 93 ribu korban dan mencuri setidaknya USD 350 ribu dari pengguna yang membayar untuk aplikasi tersebut,”

“Lalu membeli upgrade dan layanan tambahan yang ternyata palsu," tulis Lookout dalam laporannya, dikutip dari Detik hari Rabu 25 Agustus 2021.

Jika kamu sudah telanjur menginstal maka segera menghapus aplikasi tersebut dan pastikan keamanan data di android milikmu.

(fpk)

Share :