Inilah Profesi Pekerjaan yang Diprediksi Akan Segera Punah, Digantikan oleh AI

Azriel Agustian . January 23, 2024

AI

Foto : Dice.com 

Teknologi.id - Artificial Intelligence ( AI ) atau kecerdasan buatan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Teknologi ini telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan bahkan menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, di balik segala kemudahan dan manfaatnya, terdapat potensi bahaya yang perlu diketahui, dan diwaspadai.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa bahaya penting terkait penggunaan AI yang perlu kita pahami, Banyak raksasa teknologi yang mulai menggunakan AI untuk menggantikan peran manusia. Misalnya saja Google yang baru-baru ini melakukan PHK ribuan karyawannya.

Profesi Pekerjaan yang Diprediksi Akan Segera Punah, Digantikan oleh AI

Business Insider mengumpulkan daftar pekerjaan yang disebut paling berisiko, dan duluan digantikan oleh AI, berikut ini adalah daftar yang wajib kalian ketahui.

1. Guru

Banyak guru yang khawatir murid-murid mereka menggunakan ChatGPT untuk menyontek, dan membuat pekerjaan rumah. Namun, menurut Pengcheng Shi, asisten dekan departemen ilmu komputer dan informasi di Rochester Institute of Technology, guru harusnya lebih berpikir soal pekerjaan mereka.

"ChatGPT dengan mudah bisa mengajar di kelas," kata Shi pada New York Post. "Meski masih banyak bug, dan tak akurat dalam ilmu pengetahuan, namun ChatGPT akan dengan cepat meningkat," kata dia.

"AI bisa mengidentifikasi tren di pasar, melihat hal-hal penting di investasi, dan portofolio, sehingga tahu mana yang berperforma baik, dan buruk. AI juga bisa mengkomunikasikan itu semua, lalu menggabungkan banyak data untuk memberikan hasil analisis dan opini," kata Muro.

2. Customer Service

Saat ini ada beberapa perusahaan yang mengandalkan chatbot atau robot untuk menjawab klien mereka. ChatGPT, dan teknologi canggih lainnya akan melanjutkan tren ini.

Pada 2022, studi dari perusahaan riset Gartner memprediksi chatbot akan jadi saluran utama customer service di 25% perusahaan pada 2027 mendatang.


Foto :  kashmirobserver.net

3. Akuntan

Akuntan selama ini dipandang sebagai profesi yang stabil. Namun, orang-orang di dalamnya berisiko akan digantikan oleh AI. Menurut Brett Caraway, associate professor di Institute of Communication, Culture, Information and Technology di University of Toronto, teknologi belum akan membuat semua orang nganggur, tetapi ada beberapa yang berisiko.

Ia mengatakan pekerjaan-pekerjaan intelektual bisa jadi salah satu sasaran utama AI. "Bisa jadi pengacara, dan akuntan," kata dia.

Baca JugaGoogle Akhiri Kontrak dan Depak Karyawan Lamanya Setelah 19 Tahun Bekerja

4. Pekerja Media (iklan, kreator konten, penulis teknis, jurnalis)

Pekerja media menjadi salah satu sektor yang diprediksi akan terdampak oleh AI. Sebab, AI bisa membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan sangat baik.

"Menganalisa, dan mengintrepretasi banyak bahasa data, dan informasi adalah kemampuan yang akan dikuasai penuh oleh AI," kata Anu Madgavkar, partner di McKinsey Global Institute.

Beberapa industri media sudah mulai bereksperimen dengan konten buatan AI. Misalnya saja CNET yang menggunakan AI untuk menulis artikel. Meski demikian, media tersebut masih harus mengoreksi beberapa artikel tersebut.

BuzzFeed juga menggunakan teknologi berbasis AI untuk menghasilkan konten seperti kuis, dan pemandu wisata.

5. Graphic Designer

Dalam laporan Harvard Business Review yang dipublikasikan pada Desember 2022, tiga progesor menyebut DALL-E yang merupakan tool AI pengelola gambar, bisa berdampak pada industri graphic design.

Dari Penjelasan diatas, sangatlah diperlukan regulasi yang baik untuk mengawasi penggunaan AI, dan pengembangan AI, dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaan, dari dampak negatif AI.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(aa)

Share :