
Foto: Freepik
Teknologi.id - Di era digital ini, koneksi internet yang stabil merupakan kebutuhan dasar untuk produktivitas profesional dan kesenangan pribadi. Bagaimanapun, banyak dari kita yang merasa frustasi pada video yang buffering atau ketika Zoom di cuaca yang buruk. Saat WiFi tidak bekerja, kita sering menyalahkan service provider, tapi penyebab aslinya sering kali atmosfir itu sendiri. Memahami bagaimana cuaca dapat memengaruhi sinyal WiFi adalah langkah pertama untuk membangun rumah atau jaringan bisnis yang lebih tangguh.
Campur Tangan Sains: Apakah WiFi Lemot Disebabkan Cuaca?
Jawaban singkatnya, ya. Sinyal WiFi pada dasarnya adalah gelombang radio yang bisa diserap, dipantulkan, atau diacak-acak lingkungan. Musuh terbesar sinyal adalah kelembapan. Baik hujan, salju, atau kelembapan tinggi, partikel air dapat mengganggu transmisi gelombang radio, sehingga menyebebabkan koneksi lemah dan putus-putus.
Baca juga: Waspada! Jabodetabek Dikepung 3 Siklon Aktif: Ini Alasan Cuaca Terasa Makin Ekstrem
Hujan, Kabut, dan Kelembapan
Hari yang turun hujan mungkin nyaman, tetapi momen itu yang memperlabat kecepatan internet. Air hujan menyerap dan menguraikan sinyal nirkabel, terutama yang beroperasi di frekuensi yang lebih tinggi seperti 5GHz. Karena 5GHz memberikan kecepatan tetapi jarak yang lebih pendek, yang lebih sensitif terhadap cuaca lembap.
Kabut dan kelembapan tinggi serupa dalam melemahkan sinyal. Kabut tebal meningkatkan konsentrasi air di udara, yang berperan sebagai pembatas untuk frekuensi radio. Dampaknya akan cukup terasa di WiFi setup di ruangan terbuka, seperti konser, stadion, atau sistem keamanan.
Untuk mengatasinya, pastikan router diletakkan di tempat yang tinggi dan terpusat. Hal ini akan mengurangi jarak yang harus dilewati sinyal melalui udara lembab dan mengurangi gangguan dinding eksternal.
Badai: Gangguan Elektromagnet dan Gelombang Daya

Badai dapat menjadi ancaman ganda pada koneksi anda.
- Electromagnetic Interference (EMI/ Gangguan Elektromagnet): Petir dapat menyebabkan elektromagnet kuat dan mengganggu frekuensi radio pada WiFi. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan mendadak dan sinyal hilang total saat puncak badai.
- Kerusakan Fisik: Sambaran petir dapat menyebabkan kenaikan daya listrik yang besar melalui saluran listrik, sehingga merusak peralatan listrik anda, seperti membakar router, modem, dan perangkat yang terhubung secara instan.
Solusinya, gunakan pelindung gelombang listrik dengan filter EMI/RFI. Untuk keamanan maksimal saat badai petir, cabut semua router dan modem anda.
Suhu Ekstrem
Cuaca bukan hanya air, suhu ekstrim juga memainkan peranan penting. Di cuaca panas ekstrim, sinyal WiFi dapat memantulkan gelombang panas di atmosfir, sehingga menyebabkan distorsi sinyal. Di samping itu, router merupakan perangkat listrik yang membentuk panasnya sendiri. Dalam ruangan panas tanpa ventilasi, router dapat "membatasi" kecepatannya atau bahkan mematikannya untuk mencegah peleburan internal.
Sebaliknya, suhu dingin dapat merusak infrastruktur fisik. Membuat kabel dan konektor rapuh, menyebabkannya mudah retak. Di beberapa kejadian, kelembapan dapat masuk melalui retakan dan membeku, menyebabkan kegagalan permanen.
Jalan keluarnya, simpan router di area yang berventilasi dan jauh dari sinar matahari langsung. Untuk jaringan outdoor, gunakan alat kelas industri yang tahan segala macam cuaca untuk bertahan dari suhu yang naik-turun.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem! Google Maps Tambahkan Fitur 'Lapor Cuaca Buruk' untuk Pengguna
Angin dan Alam Adalah Penghalang WiFi
Angin kencang tidak "meniup" sinyal secara langsung, namun menyebabkan kerusakan fisik. Hembusan kencang dapat merubuhkan pohon atau menggoyang ranting, sehingga membuat rintangan fisik yang menutup alur sinyal. Angin juga dapat mengendurkan antena luar ata merusak kabel yang terhubung properti pada jaringan internet yang lebih luas.
Maka dari itu, sering-seringlah membersihkan debu dan dedaunan dari peralatan outdoor anda dan pastikan semua antena terpasang dengan kencang untuk meminimalisir kendur.
Solusi Profesional
Untuk bisnis dan acara, masalah terkait WiFi sangat tidak nyaman dan merupakan resiko finansial. Pengecer bergantung pada sistem point-of-sale berbasis cloud dapat kehilangan penjualan secara instan jika badai memutuskan koneksi mereka. Sebagai pencegahan, pelaku bisnis harus memikirkan:
- Menyewa Jaringan Internet: Tidak seperti broadband tradisional, jaringan internet sewaan menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi yang lebih tahan gangguan cuaca.
- Survei Profesional WiFi: Survei akan menilai lingkungan lingkungan anda untuk mengidentifikasi kerentanan, seperti area yang rawan menyerap sinyal atau paparan fisik.
- Jaringan yang Berulang: Dengan mengimplementasikan sistem backup, hotspot atau jaringan sekunder, akan memastikan koneksi dapat digunakan meskipun jaringan utamanya gagal.
Kita tidak dapat mengendalikan cuaca, namun kita dapat membuat aktivitas digital kita weatherproof. Memahami dampak kelembapan, EMI, dan suhu, lalu mengambil langkah proaktif akan menjaga kestabilan dan kemanan pengalaman online.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(yna/sa)