Foto: Anadolu Agency
Teknologi.id – Masalah modernisasi alat utama sistem persenjataan
(alutsista) kembali mencuat pasca tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto, sedang berupaya memodernisasi alutsista sampai berkeliling ke
sejumlah negara.
Prabowo dianggap banyak mengincar
alutsista 'berkelas' yang bisa bikin efek gentar negara tetangga antara lain
keinginan meminang jet tempur siluman F-35, dan menolak tawaran F-16 Viper.
"Hal yang lumrah apabila
Menhan meminta F-35 dari Amerika Serikat (AS) dan menolak tawaran F-16V,”
“Prabowo juga memasukkan Dassault
Rafale dari Prancis dalam daftar alutsista high end yang ingin dibeli,”
“Hal serupa juga terjadi pada
matra laut dimana Prabowo menginginkan alutsista high end bagi TNI Angkatan
Laut,"
Kata Pengamat Pertahanan Militer yang juga Peneliti senior Marapi Consulting & Advisory Beni Sukadis dikutip dari CNBC Indonesia hari Rabu 05 Mei 2021.
Baca juga: 7 Senjata Militer Termahal di Dunia, Indonesia Mau Beli?
Menko Bidang Maritim dan
Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah mengidamkan Indonesia punya jet
tempur generasi 5, yaitu F-35.
Namun, AS menolak secara halus
memberikan jet tempur tersebut karena alasan inden butuh waktu selama 10 tahun,
dan butuh transisi bagi Indonesia untuk punya jet tempur generasi 5.
Luhut sempat kecewa berat, pada
September 2020, ia sempat menggelar pertemuan dengan petinggi Pentagon AS.
Isu tersebut mengemuka,
istilahnya AS memberikan jet tempur tercanggih ke Singapura, tapi untuk
Indonesia cukup versi F-16 terbaru.
Rencana pengadaan alutsista berfokus pada TNI AL dan TNI AU apabila melihat dari sisi anggaran pengadaan.
Baca juga: RI Pesan Jet Tempur ‘Siluman’ Milik AS tapi Ditolak
TNI AD juga memperoleh perhatian
untuk pengadaan alutsista, namun nilai anggarannya di bawah dua matra lainnya.
Anggaran tersebut berfokus pada
pengadaan kendaraan APC, pesawat udara, rudal permukaan ke udara dan rudal
udara ke permukaan.
Sebagai informasi, dalam sekali
terbang, jet tempur F-35 mampu membawa beban senjata maksimum 8.160 kg.
Serta dapat terbang sejauh 1.350
mil dengan kecepatan maksimal 1.900 km/jam (Mach 1.6). Mesin F-35 menghasilkan
daya dorong 43.000 lbs dan terdiri dari kipas tiga tahap, kompresor enam tahap,
pembakar annular, turbin tekanan tinggi satu tahap, dan turbin tekanan rendah
dua tahap.
Adapun jenis senjata yang umumnya
disematkan di jet tempur itu antara lain AIM-120C Air-to-Air Missile, AIM-9X
"Sidewinder" Short Range Air-toAir Missile, GBU-31 Joint Direct
Attack Munitions (JDAM) Guided Bombs, Laser-Guided Bombs dan Internal 25 mm
GAU-22/A Cannon.
(fpk)