Foto: Shutterstock
Teknologi.id – Setiap kali melakukan
pembaruan software, perangkat kita tak hanya mendapat fungsionalitas baru dan
memperbaiki bug saja. Selain itu,pembaruan software juga berfungsi untuk mengatasi
kerentanan keamanan dalam lingkungan pekerjaan.
Namun rupanya, banyak pekerja yang
lebih memilih untuk menunda pembaruan software perangkat. Ini membuat komputer,
laptop, dan smartphone mereka menjadi rentan akan untuk dibobol.
Selain itu, berdasarkan survey, tim
TI juga cenderung menyetujui dan membiarkan 64 persen pekerja mereka melewatkan
instalasi pembaruan pada software perangkatnya.
Berdasarkan survei yang digarap Kaspersky,
para pekerja lebih memilih untuk menunda pembaruan karena menghindari terbuangnya
waktu produktivitas kerja mereka yang dihabiskan untuk memperbarui software.
Lebih dari setengah pekerja mengatakan bawha pekerjaannya terganggu akibat adanya pembarua. Sebanyak 43 persen pekerja beristirahat sejenak dari pekerjaannya dan 8 persen lainnya hanya menunggu.
Baca juga: Desktop dan Cloud Accounting Software, Apa Bedanya?
Tak hanya itu, 36 persen pekerja lain
juga menganggap bahwa mempelajari perangkat lunak versi baru merupakan
pemborosan waktu yang seharusnya bisa dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Keseluruhannya, 44 persen pekerja mengatakan
tidak peduli untuk memperbarui software perangkat kerja dibandingkan perangkat
pribadi.
Hal ini memberikan gambaran bahwa
menjaga perangkat kerja tetap up to date tak terlalu penting dan bukanlah hal
yang mesti dipertimbangan dengan signifikan oleh para pekerja.
Nyatanya, Kaspersky menjelaskan pembaruan
software yang dilakukan secara teratur pada perangkat kerja akan membuat
data-data terlindungi dari pelaku kejahatan siber yang memanfaatkan hal ini.
"Pembaruan seperti ini pada
dasarnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Jeda waktu ini bisa digunakan
untuk menyegarkan tubuh dan pikiran tanpa membahayakan proses bisnis," ucap
Elena Molchanova selaku Head of Business Development Kaspersky.
Kaspersky memberi saran untuk tim TI agar mendorong para pekerja untuk menginstal pembaruan software secara rutin. Tim TI juga harus memberi tahu pekerja tentang pentingnya pembaruan tepat waktu, dan menjelaskan potensi bahaya terhadap sistem yang belum diperbarui.
(MIM)