Teknologi.id - Dalam dunia bisnis, keuangan merupakan hal krusial yang perlu dikelola dengan baik dan benar. Keuangan tentunya tidak terlepas dari akuntansi. Akuntansi dasar meliputi pembuatan tabel keuangan, jurnal hingga laporan keuangan. Akuntansi menjadi lebih kompleks ketika mengelola keuangan dalam jumlah besar dengan arus kas yang sangat banyak. Tentu saja dalam perusahaan atau bisnis berskala besar yang memiliki arus kas yang sangat banyak tersebut tidak akan terselesaikan dengan efektif tanpa bantuan dari teknologi atau software yang mendukung. Yang sering digunakan untuk kemudahan akuntansi dalam pengelolaan keuangan biasanya adalah Desktop Accounting Software yang dikembangkan dengan sistem sendiri dan memiliki penyimpanan dengan server didalam perusahaan untuk menjaga keamanan data mereka, hal tersebut sudah sangat biasa digunakan sejak dulu. Dengan adanya software dengan sistem sendiri, perusahaan membuka software tersebut melalui komputer/desktop dan memberikan akses ke beberapa karaywan/ staff keuangan mereka. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak juga perusahaan yang menawarkan Software as a Service atau SaaS yang berbasis Cloud Accounting.
Antara Cloud Accounting yang disediakan perusahaan penyedia jasa SaaS khusus akuntansi dan Desktop Accounting Software dengan sistem yang dikembangkan sendiri tentu saja memiliki beberapa perbedaan walaupun pada dasarnya sama-sama merupakan software akuntansi. Banyak perusahaan lebih memilih menggunakan Cloud Accounting dengan memanfaatkan jasa pihak ketiga dan beberapa lainnya tetap memilih untuk membuat Custom Accounting Software dengan sistem sendiri dengan beberapa pertimbangan. Berikut perbedaan antara Desktop Accounting dan Cloud Accounting Software :
Desktop Accounting Software
1. Membutuhkan biaya untuk IT yang bisa membuat Custom Software untuk perusahaan
2. Menggunakan server yang berada di komputer perusahaan atau server yang disediakan sendiri oleh perusahaan
3. Penganggaran proyek manual
4. Updata data manual oleh pengguna
5. Kemudahan aksesibilitas data tanpa internet
6. Pengematan penggunaan kertas
7. Memudahkan perencanaan keuangan dengan data keuangan yang ada
8. Pengelolaan hutang & piutang dagang dengan mudah
9. Manajemen arus kas oleh pengguna
10. Pembuatan laporan keuangan dengan mudah
11. Backup manual yang dilakukan oleh pengguna
12. Dan masih banyak lagi yang bisa dikembangkan oleh pihak developer
13. Keamanan data terjamin karena berada di hardware perusahaan
Cloud Accounting Software
1. Server yang digunakan adalah server pihak ketiga yang menyediakan layanan Accounting Software
2. Otomatisasi entry data
3. Dapat diakes di perangkat apapun hanya dengan koneksi internet dan tidak mendukung offline
4. Backup data otomatis
5. Pengematan penggunaan kertas
6. Pembaruan data dengan waktu nyata
7. Pengurangan biaya karena biaya pemeliharaan yang relatif murah
8. Perencanaan keuangan
9. Pengelolaan hutang & piutang dagang dengan mudah
10. Manajemen arus kas
11. Pembuatan laporan keuangan dengan mudah
12. Belum banyak audit IT yang dapat mengoperasikannya karena sistem yang tergolong rumit
13. Keamanan data masih sangat tergantung dengan penyedia jasa
Dari penjelasan tentang perbedaan software akuntansi berbasis cloud dan Accounting Custom Software berbasis server pribadi tentu saja masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan adanya otomatisasi data dengan waktu nyata pasti Cloud Accounting dinilai lebih unggul. Di era saat ini hampir semua data sudah berbasis cloud untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam mengelola data. Dengan biaya yang juga lebih murah dibandingkan membuat Custom Software Accounting menjadikan cloud accounting digunakan oleh banyak perusahaan. Akan tetapi, tentu saja keputusan untuk menggunakan pihak ketiga dalam pengelola keuangan atau menggunakan software sendiri tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas perusahan.
Tinggalkan Komentar