
Teknlogi.id - Akses terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah berkat hadirnya layanan seperti Google Gemini dan Galaxy AI di perangkat Android. Melalui ponsel, pengguna bisa berinteraksi langsung dengan AI untuk berbagai kebutuhan, mulai dari menulis, mengenali gambar, hingga mencari ide kreatif.
Namun di balik kemudahan tersebut, muncul satu hal penting yang tidak boleh diabaikan: keamanan data pribadi. Google pun menegaskan bahwa perlindungan privasi pengguna menjadi prioritas utama dalam setiap pengembangan sistem Android dan layanan AI-nya.
Baca juga: Google Rilis Fitur Recovery Contacts: Pulihkan Akun dengan Bantuan Orang Terpercaya
Keamanan Data Jadi Prioritas di Android
Android kini dibangun dengan pendekatan multi-layer security system atau sistem keamanan berlapis, yang melindungi data pengguna di setiap level:
-
Sistem operasi (OS): Versi terbaru seperti Android 15 dan Android 16 hadir dengan perlindungan internal yang lebih kuat terhadap malware dan akses ilegal.
-
Aplikasi: Semua aplikasi, termasuk AI seperti Google Gemini, dikembangkan dengan standar privasi tinggi dan enkripsi end-to-end.
-
AI on-device: Proses AI yang dijalankan langsung di perangkat membantu menjaga kerahasiaan data pengguna karena tidak seluruhnya dikirim ke cloud.
Pendekatan ini memastikan keamanan menyeluruh, baik dari sisi sistem internal maupun pengalaman pengguna dalam menggunakan layanan AI.
Data Pengguna Disimpan Secara Anonim dan Dapat Dikelola
Google juga menerapkan sistem penyimpanan data anonim, yang berarti informasi pengguna tidak langsung dikaitkan dengan identitas pribadi. Langkah ini mencegah risiko kebocoran atau penyalahgunaan data.
Selain itu, pengguna punya kendali penuh atas datanya melalui fitur Privacy Hub di aplikasi Gemini. Di sini, pengguna bisa:
-
Melihat riwayat aktivitas AI.
-
Menghapus data atau percakapan tertentu kapan saja.
-
Mengatur durasi penyimpanan data.
-
Menentukan apakah data boleh digunakan untuk peningkatan performa AI atau tidak.
Dengan transparansi ini, pengguna dapat merasa lebih aman karena privasi mereka tetap terjaga.
Konsep Responsible AI: AI yang Aman dan Etis
Google mengembangkan teknologi AI berdasarkan prinsip Responsible AI, yaitu pendekatan yang menekankan keamanan, transparansi, dan tanggung jawab etis.
Beberapa penerapan nyata di Android antara lain:
-
Mencegah penggunaan data tanpa izin pengguna.
-
Memberikan notifikasi bila ada aktivitas mencurigakan.
-
Menggunakan AI untuk melindungi perangkat dari ancaman digital.
Dengan demikian, AI di Android bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi juga penjaga keamanan digital bagi penggunanya.
Fitur Anti-Theft: Kunci Otomatis Saat Ponsel Dicuri
Fitur keamanan terbaru Android, Anti-Theft Protection, dirancang menggunakan teknologi AI on-device. Sistem ini dapat mendeteksi gerakan tidak wajar yang menunjukkan kemungkinan ponsel dicuri.
Begitu pola gerakan mencurigakan terdeteksi, ponsel akan mengunci otomatis (remote lock) agar data pribadi tetap aman.
Cara mengaktifkannya:
-
Buka Settings (Pengaturan).
-
Pilih Security and Privacy (Keamanan dan Privasi).
-
Masuk ke Device Unlock > Theft Protection.
-
Aktifkan toggle Theft Detection Lock.
Dengan fitur ini, pengguna tetap tenang meskipun perangkat berpindah tangan secara tidak sah.
Tips Aman Menggunakan AI di Ponsel
Walau sistem keamanan Google terus berkembang, langkah pencegahan dari pengguna tetap penting. Berikut beberapa tips menjaga privasi saat menggunakan AI di Android:
-
Hindari memasukkan data sensitif seperti nomor identitas, rekam medis, atau dokumen pribadi.
-
Aktifkan verifikasi dua langkah pada akun Google.
-
Rutin periksa izin aplikasi dan pengaturan privasi.
-
Selalu perbarui sistem Android ke versi terbaru untuk mendapatkan perlindungan keamanan terkini.
Baca juga: OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI Canggih Pengganti Google Chrome?
Kesimpulan
Google terus memperkuat sistem keamanan di Android agar pengguna bisa menikmati kecanggihan AI tanpa mengorbankan privasi. Dengan kombinasi AI on-device, Responsible AI, dan fitur seperti Anti-Theft Protection, Android membuktikan bahwa inovasi dan keamanan bisa berjalan seiring.
Dengan begitu, pengguna bisa lebih percaya diri memanfaatkan teknologi AI—karena data mereka tetap terlindungi setiap saat.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)