Otot Manusia Bisa Menghasilkan Listrik, ini Manfaatnya

Fabian Pratama Kusumah . April 06, 2021

Foto: How It Works

Teknologi.id -  Ternyata setiap waktu tubuh kamu bisa menghasilkan listrik. Listrik yang mengalir dalam tubuh kita dihasilkan oleh aktivitas sel-sel saraf (neuron).

Yang bertanggung jawab atas berbagai proses dalam tubuh, mulai dari ketika berpikir dan membaca tulisan ini sampai ketika tangan memainkan ponsel.

Bagaimana Sel Saraf (Neuron) Menghasilkan Listrik?

Foto: Kumparan

Secara anatomi sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi (periferal). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf ini berfungsi menyatukan, memproses dan mengkoordinasikan informasi yang ditangkap oleh pancaindra dengan perintah motorik (gerakan).

Baca juga: Mengapa Beberapa Penemuan Baru Selalu Terkait Dengan Sains?

Informasi yang ditangkap oleh pancaindra memberikan gambaran bagaimana kondisi bagian dalam dan luar tubuh.

Sedangkan perintah motorik (gerakan) akan mengatur aktivitas organ periferal seperti jaringan otot.

Informasi dari seluruh sistem saraf, baik yang tertangkap oleh pancaindra maupun yang mengatur gerakan motorik, dikirimkan oleh sinyal listrik yang ditimbulkan oleh reaksi elektrokimia.

Reaksi elektrokimia adalah reaksi kimia yang bisa menghasilkan arus listrik. Pada saat sel saraf beristirahat, tegangan listrik pada bagian dalam sel lebih negatif dibandingkan bagian luarnya.

Tegangan ini disebut tegangan istirahat, besarnya sekitar 70 miliVolt. Jumlah tersebut 20 kali lebih kecil jika dibandingkan dengan tegangan listrik baterai AA sebesar 1,5 Volt.

Baca juga: Militer AS Kembangkan Teknologi untuk 'Bicara' Lewat Pikiran

Apa itu Electromyography (EMG)?

Foto: Kumparan

Dikutip dari Kumparan hari Selasa 06 April 2021, Electromyography (EMG) adalah suatu metode perekaman sinyal listrik yang dihasilkan oleh otot-otot rangka menggunakan alat perekam yang disebut electromyograph dan hasil rekamannya disebut electromyogram.

Segala aktivitas sel-sel saraf yang menghasilkan listrik tadi, sampai terjadinya mekanisme kontraksi dan relaksasi otot yang menjadi alasan bagaimana kita bisa bergerak, selanjutnya dapat direkam menjadi suatu informasi yang bermanfaat.

Apa Manfaat Sinyal EMG?

Foto: Kumparan

Baca juga: 4 Tank Terkuat di Dunia Saat ini, Ada Milik Indonesia?

Sinyal EMG dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari diagnosis penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf dan otot, sampai ke aplikasi dalam dunia olahraga.

Dalam dunia kedokteran, misalnya EMG dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan menelan (dysphagia) pada pasien pasca stroke melalui analisis sinyal EMG yang terekam dari otot-otot di sekitar leher.

Dalam dunia olahraga, sinyal EMG dapat dimanfaatkan untuk mempelajari tingkat kelelahan dan pemulihan otot-otot tertentu yang dominan digunakan untuk gerakan dalam olahraga tertentu.

Di masa depan sinyal EMG bisa saja jauh berkembang misalnya untuk mempelajari pola gerakan dan gestur manusia sebagai masukan pada sistem interaksi manusia dan komputer.

Dengan adanya bantuan teknologi, ke depannya sinyal EMG bisa dimanfaatkan untuk berbagai bidang, seperti pendidikan, komunikasi, game, hingga militer.

(fpk)

Share :