Ini Pentingnya Kolaborasi Marketing dan HR Bagi Perusahaan

Teknologi.id . July 09, 2021

Foto: Insightful event, Koding Next, Indonesia

Teknologi.id - Tim marketing dan Human Resource (HR) menjadi lebih terkoneksi dan lebih erat di era transformasi digital saat ini.

Tim marketing mempunyai tugas untuk menarik banyak pelanggan (customer acquisition), mengumpulkan prospek atau leads dari iklan online yang dikonversi menjadi peluang untuk menjual suatu produk.

Di sisi lain tim HR bertugas untuk merekrut kandidat yang cocok menjadi duta suatu merek atau brand (Brand Ambassador).

Oleh karena itu, tim marketing dan HR harus sejalan karena kerjasama yang baik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan brand awareness di mata masyarakat dan membuat employer branding yang sukses.

Perkembangan teknologi sudah berkembang pesat sebelum terjadi pandemi seperti saat ini bahkan melebihi ekspektasi semua pihak.

Hal tersebut menimbulkan banyak efek di antaranya perubahan cara kita bekerja dan berkomunikasi hingga cara kita berperilaku secara keseluruhan.

Banyak perusahaan yang terpaksa mengubah strategi bisnis mereka demi menyesuaikan keadaan yang menuntut transformasi ke ekonomi digital apalagi di masa pandemi ini.

Disinilah HR dan marketing bersatu untuk menciptakan citra branding yang menarik, tidak terlupakan, dan berkelanjutan

Dengan adanya hal ini, berarti kita tidak boleh memisahkan employer branding dari corporate brand – mereka saling terkait dan terhubung.

Jika employer branding tidak mengesankan, corporate branding secara keseluruhan akan dirugikan juga.

Begitu juga sebaliknya, jika corporate branding dilihat secara negatif, employer branding akan menderita yang akan berdampak negatif dalam menarik dan mendapatkan kandidat yang berkualitas.

Employer branding, citra branding yang positif, dan kuat akan membantu mengurangi fluktuasi tenaga kerja, biaya per perekrutan, dan waktu yang dihabiskan untuk merekrut kandidat yang tepat.

Dengan adanya keterkaitan yang positif diantara dua hal ini, perusahaan juga otomatis mendapat lebih banyak pelamar kerja dengan profesionalisme dan kualifikasi yang tinggi.

Konsistensi adalah sebuah kunci, dimana para profesional dari departemen marketing dan HR harus memastikan pesan yang mereka kirim tidak bertentangan: mereka harus mengoordinasikan strategi mereka, merencanakan komunikasi, dan memastikan pengalaman pelanggan dan kandidat ditangani dengan sempurna.

Di era digital saat ini, informasi menyebar sangat cepat, dan ini adalah tugas tim marketing dan HR untuk membuat sebuah informasi yang menciptakan citra positif dari sebuah perusahaan.

Foto: Evelina Senyavina, Marketing Manager di Koding Next

“Sebagai seorang praktisi, saya dapat berbagi bahwa meningkatkan citra merek kami secara positif memengaruhi loyalitas karyawan: mereka menjadi lebih bangga bekerja untuk kami dan secara alami menjadi ambasador kami,” kata Evelina Senyavina, Marketing Manager di Koding Next, dikutip dari Teknologi.id hari Kamis 08 Juli 2021.

Value proposition

Foto: Integration event, Koding Next, Indonesia

Inti dari pengembangan merek/brand yang kuat dan kepuasan pelanggan adalah menciptakan Unique Value Proposition(UVP) kamu.

Bagaimana dengan perspektif HR? Tentunya hal serupa harus dilakukan saat menarik kandidat dengan kualifikasi yang tinggi. Dari sisi HR, hal ini disebut Employee Value Proposition (EVP).

Namun, kedua pendekatan ini  (UVP dan EVP) akan memiliki sedikit perbedaan pada intinya: UVP mencoba meringankan "rasa sakit" konsumen yang kamu targetkan, sedangkan EVP akan "meringankan" rasa sakit calon karyawan masa depan Anda dengan menawarkan bekerja di tempat yang unik, tempat yang ideal di mana setiap karyawan dihargai, dibayar dengan adil, memiliki peluang untuk pengembangan diri, pertumbuhan karier, dan rekan kerja hebat di sekitar mereka.

Setelah kamu menyusun serangkaian nilai yang akan menarik kandidat terbaik yang tepat untuk perusahaan kamu, hal yang harus ditentukan adalah di mana dan bagaimana cara mengaplikasikan hal tersebut.

Ini harus dimulai dengan situs web kamu yang tersedia dengan halaman karier, dan tentu saja, setiap iklan pekerjaan yang kamu posting harus mencerminkan nilai-nilai inti yang mengelilingi merek kamu.

Ingat, bahwa tidak ada yang membangun situs web lebih baik daripada tim marketing.

Dengan munculnya media sosial seperti LinkedIn, Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya menjadi tempat yang sempurna untuk meningkatkan kesadaran dan popularitas merek perusahaan Anda.

“Mereka sangat ingin membagikan testimoni mereka karena semua memiliki kisah yang benar-benar inspiratif untuk dibagikan: dari mendaki ke puncak “from zero to hero” hingga menemukan bakat dan hasrat bawaan dan benar-benar menambah nilai bagi perusahaan,” ucap Evelina.

Foto: Event marketing di Deloitte, arsip pribadi

Kamu bisa mengizinkan karyawan kamu untuk mengambil foto dan video yang bersifat positif tentang pekerjaan mereka di perusahaan kamu (perhatikan informasi sensitif!), rekam video dengan testimoni mereka; "hari kerja" mereka, bagikan kisah mereka bergabung dengan perusahaan dan kemudian berkembang di dalamnya, tunjukkan caranya karyawan kamu berpartisipasi dalam mempersiapkan setiap produk untuk klien kamu dengan hati-hati.

Ingat, bahwa media sosial kamu dilihat oleh berbagai kelompok audiens: potensial kandidat, karyawan saat ini, dan potensial klien dan yang sudah ada (namun, mereka dapat bertukar tempat dalam fase siklus yang berbeda).

Semua kelompok ini akan mendapat kesan dari postingan di media sosial. Contohnya seperti kualitas produk yang ditawarkan perusahaan, suasana kerja, citra positif perusahaan, dan nilai-nilainya serta kesejahteraan karyawan: karyawan yang bahagia membuat kesan yang lebih baik.

Foto: Evelina Senyavina, Marketing Manager di Koding Next

“Salah satu pujian terbaik bagi kami adalah ketika karyawan kami sendiri membeli produk kami. Ini menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan mereka pada kualitas. Semua ini tidak akan mungkin terjadi jika departemen HR dan Marketing tidak berkolaborasi dengan baik,” kata Evelina.

Kesimpulannya, ketika marketing dan HR bekerja sama, keduanya sama-sama diuntungkan dari kolaborasi tersebut.

Keuntungan tersebut bermanfaat bagi karyawan, konsumen, dan pelamar kerja. Memang, menarik bakat terbaik tidak selalu mudah, tapi yang pasti untuk membuatnya lebih mudah adalah merek perusahaan yang kuat yang bisa membuat reputasi kamu benar sehingga dapat meningkatkan peluang kamu untuk menemukan dan mempertahankan karyawan terbaik.

Tentu saja jangan lupakan untuk bersikap fleksibel dan sesuaikan rencana kamu dengan market yang selalu berubah dengan tren dan permintaanya.

(Evelina Senyavina)

Share :