Foto: I Need A Mobile
Teknologi.id - Ganti smartphone tak mesti beli yang kondisinya baru. Ponsel second-hand alias bekas bisa menjadi alternatif jika ingin memiliki ponsel keluaran lain, tetapi memiliki dana terbatas.
Baca Juga: Cara Sortir Data dari Beberapa Kolom di Google Sheets
Sebelum membeli smartphone bekas, alangkah baiknya melakukan sedikit 'riset' kecil-kecilan terlebih dahulu. Jangan hanya terbuai dengan harganya yang murah, tetapi melupakan kondisi fisik dan performa smartphone tersebut.
Hal ini bertujuan agar kita tetap bisa mendapatkan smartphone bekas dengan kualitas dan performa yang masih baik, bahkan bisa mendekati smartphone yang kondisinya baru. Dilansir dari Okezone, di bawah ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli smartphone bekas.
1. Cek dahulu harga di pasaran
Sebelum membeli smartphone bekas, lakukan dahulu survey kecil-kecilan mengenai harga pasaran untuk ponsel incaranmu. Tujuannya agar kamu bisa melakukan tawar-menawar dengan penjual.
2. Pilih sumber yang terpercaya
Carilah sumber terpercaya untuk membeli ponsel bekas untuk meminimalisir risiko kerusakan dan mencegah kamu tertipu di kemudian hari.
3. Cermati kondisi fisik ponsel
Periksa terlebih dahulu kondisi fisik ponsel secara menyeluruh dan cermat. Cek mulai dari layar hingga komponen baterainya. Jangan sampai ketika sudah deal, ternyata ada komponen dari ponsel bekas tersebut yang rusak.
4. Cek nomor IMEI
Bagian ini hukumnya wajib untuk dilakukan. Tujuannya untuk memastikan bahwa ponsel yang kamu beli memang perangkat asli. Cara mengeceknya pun mudah, cukup menekan *#06# pada menu dial.
Baca Juga: 7 Situs Streaming Film Legal di Indonesia, Ada yang Gratis!
5. Pilih yang masih ada garansi
Ternyata, smartphone bekas juga ada yang masih memiliki garansi. Biasanya ponsel ini merupakan ponsel baru yang baru dipakai beberapa bulan oleh pemilik lama dan dijual saat masih dalam masa garansi.
(rf)