Foto: Unsplash
Teknologi.id – Sekarang ini terdapat jutaan
aplikasi dan game yang ada di Google Play Store. Namun banyak dari aplikasi dan
game ini yang tidak ramah anak, bahkan berbahaya.
Namun, Google saat ini menwarkan fitur
yang dapat memudahkan orang tua untuk memilih aplikasi yang sesuai untuk anak
mereka.
Veronica Utami selaku Direktur
Marketing YouTube & NBU untuk Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara di
Google menjelaskan sekarang ini terdapat kategori aplikasi dan game khusus untuk
anak-anak di Play Store.
"Baru-baru ini kita luncurkan
tab anak-anak di Google Play. Tab ini khusus berisi aplikasi yang sudah
ditinjau oleh pengajar," ucap Veronica.
Veronica menjelaskan bahwa semua aplikasi yang ditemukan di tab anak-anak telah mendapat persetujuan dari pengajar. Untuk menentukan aplikasi yang cocok masuk dalam tab ini, Google berkonsultasi dengan penilai lokal di Indonesia serta fakultas dari Harvard Graduate School of Education dan Universitas Georgetown.
Baca juga: Tips Cegah Serangan Aplikasi Berbahaya di Android
Pada dalam tab ini, aplikasi dan
games juga telah dikelompokkan sesuai dengan kategori usia anak yakni usia 5
tahun ke atas, usia 6-8 tahun, dan usia 9-12.
Orang tua juga bisa mengatur aplikasi
yang dapat diakses anak menggunakan aplikasi Family Link. Melalui aplikasi ini,
orang tua dapat mengawasi serta mengatur waktu anak saat menggunakan gadget,
mengelola akun Google milik anak, dan lain-lain.
Selain mengawasi aplikasi yang bisa
dipakai oleh anak, orang tua juga wajib menjaga anak saat berinternet agar
tidak melihat konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Terdapat banyak cara yang dapat digunakan
untuk menyaring konten yang dikonsumsi oleh anak. Salah satunya dengan
mengaktifkan mode Safe Search di Google dan menggunakan aplikasi YouTube Kids
untuk anak. Bagi anak yang sudah menginjak usia remaja pun konten yang mereka
tonton di YouTube tetap dapat diatur.
"Terutama untuk anak yang beranjak remaja, di atas 13 tahun, itu ada yang namanya pengalaman yang diawasi, di mana akun-akun Google yang sudah dikelola melalui Family Link itu kita bisa mengelola penggunaan YouTube-nya, memberikan kebebasan yang sedikit lebih banyak terhadap konten yang ada di YouTube tapi ada beberapa fitur yang kita batasi," jelas Veronica.
(MIM)