Foto: Pxhere
Teknologi.id – Tanda tangan
masih menjadi hal penting yang sering dilakukan, misalnya untuk melegalkan
suatu dokumen atau untuk kegiatan lainnya.
Namun faktanya, di dunia digital,
kebanyakan anak muda sudah jarang menggunakan tanda tangan.
Fakta itu diungkapkan oleh Brett King yang merupakan CEO dari aplikasi mobile Meven.
Dia menambahkan bahwa ada banyak
cara yang lebih aman untuk mencegah
penipuan. Oleh karena itu, inilah saatnya untuk beralih dari tanda tangan
ke sesuatu yang lebih aman.
"Tanda tangan adalah artefak
yang tidak kita butuhkan lagi. Ini peninggalan dari bertahun-tahun yang lalu.
Saya pikir akan ada evolusi alami di mana tanda tangan mati secara
perlahan," katanya, seperti dilansir BBC.
Tanda tangan telah ada sejak lama
dalam budaya manusia. Sebuah tablet tanah liat Sumeria dari sekitar 3.100 SM ditandai dengan nama juru
tulis Gar Ama.
Baca juga: Cara Membuat Tanda Tangan Digital dengan Microsoft Edge
Bangsa Romawi menggunakan tanda
tangan sejak masa pemerintahan Valentinian III pada tahun 439. Artinya, tanda
tangan memang memiliki sejarah yang panjang.
Lebih jauh, dibandingkan dengan sidik jari, atau pemindaian
mata, tanda tangan relatif mudah untuk disalin atau diubah, kata pakar penipuan
identitas Tom Craig.
"Ini masalah waktu sebelum pengenalan suara atau teknologi biometrik menggantikannya
sama sekali. Saya bisa melihat tanda tangannya mati - tidak dalam waktu dekat,
tapi pada akhirnya," kata Craig.
(fpk)