Bukan Hanya ke Luar Angkasa, ini Syarat Menjadi Astronaut

Fabian Pratama Kusumah . July 26, 2021

Foto: NASA Blogs

Teknologi.id – Jeff Bezos dan Richard Branson pergi ke tepian luar angkasa menggunakan kapal perusahaan mereka masing-masing.

Branson pergi dengan pesawat besutan Virgin Galactic, sementara Bezos dengan pesawat Blue Origin.

Namun terdapat pertanyaan yang muncul, apakah mereka terhitung sebagai astronaut atau tidak.

Pertanyaan ini lantas dijawab oleh Badan Federasi Penerbangan (FAA) Amerika Serikat (AS) dengan mengeluarkan aturan yang menetapkan sebutan astronaut tak bisa digunakan oleh para turis antariksa.

Regulator itu baru saja mengetatkan aturan bahwa penyebutan astronaut hanya dipergunakan oleh orang tertentu. Sehingga, tidak semua orang yang pergi ke antariksa bisa disebut astronaut.

Baca juga: NASA akan Hancurkan Asteroid yang Ancam Bumi, ini Caranya

Badan yang berhak memberikan gelar astronaut di AS terbatas pada NASA, militer AS, dan FAA.

NASA dan militer AS memberi gelar astronaut pada karyawan mereka yang pergi ke luar angkasa. Sementara penerbang antariksa dari perusahaan swasta harus melalui persetujuan FAA.

Bagi penerbang swasta, untuk disebut sebagai astronaut mereka harus terbang di ketinggian lebih dari 80 kilometer, lulus sertifikasi FAA.

Selain itu, gelar astronaut ini diberikan kepada pegawai dari perusahaan yang menyediakan jasa penerbangan. Sehingga, turis yang membeli tiket untuk keluar angkasa tak masuk hitungan.

Selain itu, para astronaut ini harus "menunjukkan aktivitas yang penting untuk keselamatan publik, atau berkontribusi pada keselamatan penerbangan antariksa selama penerbangan," seperti tertulis dalam aturan baru tersebut.

Baca juga: Ini Harga Baju Astronaut dan Fitur Canggihnya

Lebih lanjut, keterangan terkait "kontribusi untuk keselamatan penerbangan luar angkasa" tidak dijelaskan dengan pasti karena hal ini tergantung pada kebijaksanaan pejabat FAA.

Aturan baru ini muncul usai publik AS bertanya-tanya apakah perjalanan ke batas antariksa yang dilakukan oleh Jeff Bezos dan Richard Branson akan membuat mereka mendapat sebutan astronaut atau tidak.

Selama dekade terakhir, FAA hanya memberikan sebutan astronaut kepada pilot pesawat ruang angkasa.

Namun, ada satu pengecualian kepada Beth Moses, seorang eksekutif Virgin Galactic. Ia sempat disebut sebagai astronaut yang terbang dengan pesawat SpaceShipTwo pada 2019.

Sehingga, saat ini FAA menekankan salah satu kriteria utama sebutan astronaut selain menjadi anggota kru penerbangan, mereka juga harus melakukan beberapa tugas saat penerbangan, bukan hanya penumpang.

Biasanya untuk bisa lolos dalam program pelatihan NASA, astronaut mesti memiliki gelar master dari bidang STEM (sains, teknologi, insinyur, matematika).

Baca juga: Ini Cara Pemakaman Astronaut yang Meninggal di Luar Angkasa

Selain itu, mereka juga harus punya pengalaman profesional yang relevan atau 1.000 jam menjadi pilot utama di pesawat jet.

Menurut NASA, setelah syarat ini terpenuhi, mereka harus lolos evaluasi fisik sebelum masuk ke kursus dasar dua tahun.

Dalam kursus diberikan pengetahuan cara mengemudi pesawat ruang angkasa dan cara berkomunikasi dalam bahasa Rusia dengan Pusat Pengendali Rusia.

Jika lolos pelatihan dasar, astronaut NASA harus menjalani tes kepatutan sebelum menjalani misi. Tes ini memakan waktu beberapa tahun.

Umumnya, astronaut yang berdiam di ISS akan menghabiskan waktu pelatihan dua tahun untuk misi enam bulan.

Pada 2017, 18 ribu orang melamar kelas astronaut NASA, tapi hanya 12 orang yang lolos untuk ikut pelatihan, seperti dikutip CNN Indonesia dari Live Science.

(fpk)

Share :