AS Buat Vaksin Covid-19 Berbentuk Tablet, ini Keunggulannya

Fabian Pratama Kusumah . August 03, 2021

Foto: BioProcess International

Teknologi.id – Biasanya vaksin Covid-19 menggunakan cara disuntik namun perusahaan di Amerika Serikat (AS) tengah menyiapkan vaksin Covid-19 berbentuk tablet.

Upaya ini dilakukan untuk mempermudah distribusi vaksin ke seluruh dunia. Vaxart, perusahaan bioteknologi yang berpusat di San Fransisco, AS memamerkan karyanya ini ke publik.

Mereka menyebut bahwa vaksin Covid-19 ini akan bersifat seperti pil biasa yang saat ini dikenal luas.

"Untuk memperjelas, seperti inilah bentuk vaksin (Covid-19) kami," kata Dr Sean Tucker, kepala petugas ilmiah di Vaxart kepada Straits Times, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (03/8/2021).

Vaxart mengungkapkan ide ini tercetus karena melihat sulitnya distribusi vaksin ke seluruh dunia, terutama negara berkembang.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer 10 Kali Lebih Ampuh dari Sinovac?

Mereka menyebut vaksin cair membutuhkan sistem pengiriman dan pergudangan dengan pendingin bersuhu sangat rendah, sementara banyak negara-negara di dunia tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

"Anda berpotensi mengirimnya melalui surat atau drone, atau, Anda tahu, mengirimnya melalui udara. Itu adalah hal yang menyenangkan tentang memiliki vaksin berbasis tablet," ujarnya lagi.

Selain itu, penggunaan pil ini akan sangat mudah. Vaxart menyebut pasien tidak perlu melalui screening kesehatan yang ketat sebelum meminumnya.

"Tidak ada screening yang perlu dilibatkan atau dukungan medis yang memenuhi syarat untuk mengambilnya. Itu adalah keuntungan besar," katanya.

Saat ini tim sedang melakukan uji coba Fase II. Jika semuanya berjalan dengan baik, Vaxart berharap untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat dalam satu tahun dari sekarang.

Baca juga: China Ekspor Banyak Vaksin Covid-19, Ada Kepentingan Lain?

Sebagai catatan, selain Vaxart, vaksin bentuk non suntik juga pernah dikembangkan di perusahaan lainnya.

Institut Sains India (IISc) dan perusahaan rintisan biotek Mynvax dilaporkan telah mengembangkan vaksin Covid-19 dengan prosedur penggunaan telan.

Bahkan vaksin mereka telah menunjukkan keampuhan terhadap corona saat diujikan kepada tikus dan hamster.

Sementara itu, data vaksinasi terbaru lembaga Our World In Data menunjukkan bahwa setidaknya 4 miliar dosis vaksin telah disuntikkan di seluruh dunia.

Di Indonesia, ada 7,2% dari populasi yang mendapatkan suntikan vaksin dalam dosis penuh. Capaian ini masih di bawah rata-rata dunia yang berada di level 14,2% populasi.

(fpk)

Share :