Teknologi.id- Pernahkah Anda berpikir tentang kebiasaan membawa ponsel ke dalam toilet? Mungkin terlihat sepele, namun kebiasaan ini menyimpan sejumlah risiko yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Mari kita bahas lebih dalam mengenai dampak bermain HP di dalam toilet.
Salah satu alasan utama mengapa kita sebaiknya menghindari bermain HP di toilet adalah karena lingkungan kamar mandi merupakan sarang bakteri. Bakteri-bakteri ini dapat dengan mudah menempel pada permukaan ponsel Anda, terutama jika Anda tidak sering membersihkannya.
Toilet adalah tempat berkumpulnya berbagai kuman dan bakteri berbahaya. Ponsel yang dibawa ke toilet bisa mengandung hingga sepuluh kali lebih banyak kuman dibandingkan dudukan toilet.
Bakteri seperti E. coli dan Staphylococcus aureus sering ditemukan di ponsel dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, sakit perut, diare, dan infeksi lainnya.
Ketika Anda menyentuh ponsel setelah menggunakan toilet, bakteri-bakteri tersebut dapat berpindah ke tangan Anda dan kemudian masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau mata.
Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari diare hingga infeksi saluran kemih.
Baca Juga : Cara Mudah Cek Suhu HP Android dan Tips Mencegah Overheating
Menggunakan ponsel di toilet dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti wasir dan fisura anus karena duduk terlalu lama. Selain itu, kuman yang menempel di ponsel bisa masuk ke tubuh melalui mulut, mata, atau hidung, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Selain risiko infeksi, bermain HP di dalam toilet juga dapat mengganggu proses buang air besar. Ketika Anda fokus pada layar ponsel, Anda cenderung melupakan sinyal tubuh yang mengindikasikan bahwa Anda sudah selesai buang air besar.
Bakteri seperti Salmonella dan Clostridium difficile yang menempel di ponsel dapat masuk ke tubuh tanpa disadari, meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti diare dan muntah. Selain itu, Staphylococcus juga dapat menyebabkan masalah pada kulit, seperti jerawat atau infeksi kulit.
Selain dampak fisik, bermain HP di dalam toilet juga dapat menimbulkan dampak psikologis. Kebiasaan ini dapat membuat Anda sulit untuk fokus pada aktivitas lain setelah selesai dari toilet. Selain itu, cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel dapat mengganggu kualitas tidur Anda jika Anda sering bermain HP sebelum tidur.
Membawa ponsel ke toilet juga berdampak pada kesehatan mental. Saat di toilet, otak seharusnya beristirahat, tetapi membawa ponsel justru memperpanjang paparan terhadap berbagai aktivitas, seperti membalas pesan atau mengecek e-mail. Ini bisa membuat otak lebih cepat lelah dan memicu stres.
Selain berdampak pada manusia secara fisik dan mental, membawa HP ke toilet juga beresiko bagi kesehatan HP. Toilet adalah tempat lembab dan beresiko tinggi untuk ponsel terkean air. Ponsel yang jatuh kedalam air dapat mengalami kerusakan serius, bahkan jika ponsel tersebut memiliki klaim tahan air.
Baca Juga : 4 Tips Penggunaan Teknologi Ini Bisa Buat Kamu Lebih Produktif
Tips untuk Menghindari Kebiasaan Buruk
Untuk menghindari dampak negatif dari bermain HP di dalam toilet, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
- Tinggalkan ponsel di luar kamar mandi: Ini adalah cara paling efektif untuk menghindari godaan bermain HP saat sedang buang air besar.
- Baca buku atau majalah: Jika Anda merasa bosan saat di toilet, cobalah untuk membaca buku atau majalah.
- Lakukan relaksasi: Anda juga dapat melakukan relaksasi ringan, seperti pernapasan dalam atau meditasi singkat.
- Bersihkan ponsel secara teratur: Jika Anda tetap ingin membawa ponsel ke dalam toilet, pastikan Anda membersihkannya secara teratur dengan disinfektan.
Kebiasaan bermain HP di dalam toilet mungkin terlihat sepele, namun dampaknya dapat sangat serius bagi kesehatan anda secara fisikmaupun mental, membawa HP ke toilet juga tentu meningkatkan resiko rusaknya HP karena terkena atau jatuh kedalam air. Untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental, sebaiknya hindari kebiasaan ini dan biasakan diri untuk meninggalkan ponsel di luar kamar mandi, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca artikel dan berita lainnya di Google News
(nda)
