Foto: Euractiv
Teknologi.id – Selain Sinopharm, vaksin Gotong Royong juga akan
menggunakan vaksin CanSino dari China. Program ini akan menyuntikkan vaksin
Covid-19 pada karyawan swasta.
Hingga sekarang memang baru
Sinopharm yang sudah mendarat di Indonesia. Sementara CanSino belum sampai di
tanah air.
Vaksin CanSino disebut efektif
sampai 90 persen mencegah kasus infeksi Covid-19 yang parah. Hal ini dari
analisis data interim uji klinis tingkat tiga yang secara umum menemukan vaksin
CanSino memiliki tingkat efikasi lebih dari 65 persen.
Vaksin CanSino jadi salah satu
vaksin Covid-19 di dunia yang hanya perlu sekali suntik alias dosis tunggal.
Ini agak berbeda dengan sejumlah
jenis vaksin lain yang memerlukan dua kali penyuntikan, misalnya Sinovac yang
saat ini digunakan untuk program vaksin pemerintah.
Berikut lima fakta soal vaksin CanSino yang dilansir dari CNBC Indonesia
Baca juga: Vaksin Merah Putih Vs Vaksin Nusantara, Apa Bedanya
1. Bagian dari vaksin Gotong Royong
Foto: Detik
CanSino diketahui menjadi bagian
dari vaksin Gotong Royong bersama dengan Sinopharm, Moderna dan Sputnik. Vaksin
CanSino diketahui juga sedang dipesan berjumlah 5 juta dosis.
2. Satu suntikan
Foto: Halodoc
Penerima vaksin CanSino hanya
perlu disuntik satu kali saja. Selain CanSino ada juga Johnson&Johnson yang
menggunakan dosis tunggal.
Namun menurut ahli penyakit
infeksi dari Institute of Military Medicine, Chen Wei, vaksin juga dapat
diberikan dua dosis.
Dengan begitu, dia mengatakan
dapat memberikan efek perlindungan yang diperkuat dan tahan hingga dua tahun.
3. Negara yang menggunakan
Foto: Liputan6
Sejumlah negara diketahui sudah
menggunakannya. Salah satunya adalah Meksiko yang telah merilis penggunaan
vaksin ini, selain itu ada juga negara Pakistan.
Negara asalnya, China, juga ikut
menggunakannya dan menjadikan CanSino sebagai vaksin Covid-19 pertama yang
dipatenkan negara tersebut.
Vaksin yang awalnya ditunjukkan
untuk militer ini dipatenkan pada tanggal 11 Agustus 2020 lalu.
4. Efikasi
Foto: CNN Indonesia
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai 17 Mei, ini Harganya
Dikabarkan jika vaksin CanSino
memiliki efikasi mencapai 68,83%. Hasil ini dikatakan dapat mencegah penyakit
Covid-19 bergejala dua minggu setelah sekali suntikan.
Namun setelah minggu keempat
mendapatkan suntikan, efektivitas vaksin menurun 65,28%.
5. Kembangkan vaksin hirup
Foto: Republika
Produsen vaksin suntik CanSino,
Cansino Biologics juga tengah mengembangkan vaksin dengan dihirup.
Bersama dengan Institute
Bioteknologi Beijing, vaksin jenis ini diprediksi bila lebih kuat daripada yang
disuntik.
Menurut CEO Cansino, Xuefeng Yu
secara teoritis vaksin hirup bisa memberikan perlindungan tambahan.
Caranya mengaktifkan antibodi
atau sel T, sel darah putih yang penting bagi sistem kekebalan dalam saluran
pernapasan.
(fpk)