Foto: Agate
Teknologi.id - Pengembang game Agate yang berbasis di Bandung, Jawa Barat dipilih untuk membuat proyek kolaborasi dengan raksasa telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Produk hasilnya adalah game puzzle petualangan yang disebut Tirta. Kerjasama ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki pengembang game berbakat.
Tirta menawarkan grafis yang eye-catching dengan karakter dan arsitektur yang terinspirasi dari budaya Bali. Pengembang mengharapkan pemain bisa berinteraksi dengan seluruh elemen yang ada pada game.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi, Harga, & Tanggal Rilis Redmi Note 9 5G
Tirta dibuat dengan menggunakan perangkat lunak grafis milik Epic Games, Unreal Engine.
"Kami sedang dalam fase pra-alpha, artinya baru 20 persen bagian yang selesai dari total pengembangan," kata Igor Tanzil, CMO dan COO Agate Studio.
Cipto Adiguna, VP Consumer Game Agate menyebutkan tantangan yang dihadapi tim berputar pada proses pengembangannya karena Tirta merupakan genre baru yang dikerjakan Agate Studio.
Baca juga: Teknologi Baru Epic Bisa Memasukkan Ekspresi Wajah di Game
"Dalam pengembangannya, kami sangat berhati-hati dalam pembentukan pipeline, desain, dan mekanisme gameplay-nya," ujar Cipto.
Meskipun game ini masih dalam tahap awal pengembangan, kamu bisa mendapatkan pembaruan mengenai progress Tirta dengan meninggalkan alamat emailnya di halaman web Tirta.
Agate didirikan pada tahun 2009 dan sudah bekerja sama dengan pihak lain pada beberapa judul game lain, termasuk game role-play Valthirian Arc: Hero School Story, game simulasi Esports King, sampai game seluler terkenal, Onet Asli.
(im)
