Foto: Wccftech
Teknologi.id - Bagi pengguna smartphone Samsung, pasti tidak asing dengan Bixby yang selalu ada di tampilan ponsel jika menggeser layar ke arah kiri. Bixby sendiri merupakan asisten virtual yang dikembangkan oleh Samsung Electronics dan diluncurkan pada Maret 2017. Sejak saat itu, seluruh smartphone Samsung dilengkapi asisten virtual ini.
Baca Juga: Mac OS 8 Kembali dalam Bentuk Aplikasi yang Bisa 'Dimainkan'
Tak seperti ponsel Android lain, Samsung sejauh ini menolak Google untuk menjadi standar aplikasi dalam smartphone produksinya dan menggunakan Bixby sebagai asisten virtual utama.
Namun belum lama ini, Reuters melaporkan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Google untuk mengganti Bixby dan Galaxy Apps Store dengan Google Assistant dan Google Play Store. Pertimbangan ini didasari oleh pembagian pendapatan global yang ditawarkan oleh Google kepada Samsung.
Nantinya, Google Assistant dan Google Play Store akan menjadi standar aplikasi yang diterapkan di seluruh smartpone Samsung.
Kesepakatan ini diharapkan juga mampu membuat layanan pencarian Google mencapai keunggulan yang lebih besar di perangkat seluler Samsung.
Baca Juga: Ramai-Ramai Blokir TikTok, Jepang Juga Ikutan?
Isi kesepakatan memang tidak dibeberkan ke publik. Namun menurut seorang informan, Google telah meningkatkan persentase pendapatan iklan yang akan diterima Samsung dari aplikasi Google yang berjalan di ponselnya. Dan menurut kabar yang beredar, kesepakatan ini akan diputuskan pada hari Jumat (31/7).
Samsung telah lama berusaha mewujudkan Bixby menjadi asisten virtual yang populer, tetapi hal tersebut tidak berjalan dengan mulus. Sebagian besar pengguna Samsung lebih memilih untuk menggunakan Google Assistant dan berusaha untuk menonaktifkan Bixby di ponsel mereka. Bisa jadi, kerja sama ini akan mencapai kesepakatan seperti yang diharapkan. Kita nantikan hadirnya Google sebagai standar aplikasi di smartphone Samsung, ya.
(nd)