
Foto: unbox.id
Teknologi.id - Penggunaan wireless charger semakin populer di kalangan masyarakat karena praktis dan bebas kabel, terutama di kalangan pengguna smartphone kelas menengah hingga atas yang sudah mendukung fitur layanan ini. Namun, tidak sedikit pula pengguna yang mengeluh ketika menggunakan wireless charger, ponselnya menjadi lemot saat perangkat sedang diisi daya. Hal ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum karena disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari suhu yang meningkat sampai proses pengisian yang tidak stabil. Meskipun begitu, para pengguna wireless charger tidak perlu cemas karena ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar ponsel kalian tetap lancar dan tidak lemot saat sedang memakai wireless charger.
Tips Pemakaian Wireless Charger
Berikut tips yang bisa kalian coba.
1. Memahami Daya yang Dibutuhkan setiap Ponsel
Setiap smartphone juga memiliki batas daya bawaan. Misalnya, iPhone 12 ke atas mendukung hingga 15W dengan MagSafe, sementara Samsung Galaxy S25 mendukung Qi2 dengan kecepatan serupa. Jika charger yang digunakan memiliki output lebih rendah daripada kemampuan maksimal ponsel, otomatis proses pengisian berlangsung lebih lambat. Sebaliknya, meskipun kamu membeli charger yang lebih kuat, misalnya 30W atau 40W, pengisian tetap dibatasi oleh kemampuan penerima daya di ponsel, sehingga tidak akan lebih cepat dari batas yang didukung perangkat.
2. Pakai Wireless Charger dan Adaptor yang Bersertifikasi
Memilih wireless charger yang abal-abal dan tidak memiliki sertifikasi yang resmi sering kali tidak mampu mentransfer daya dengan stabil. Ketidakstabilan ini dapat mempengaruhi performa ponsel kalian, sehingga membuatnya terasa lemot. Hal ini terjadi karena sistem di ponsel bekerja ekstra untuk menjaga suhu dan daya agar tetap aman. Memakai wireless charger dengan sertifikasi Qi Standard dari merek yang sudah terpercaya. Pengisi daya bersertifikasi mampu menjaga efisensi transfer daya agar ponsel tidak bekerja terlalu keras saat pengisian. Selain itu, memilih adaptor dinding juga penting, untuk saat ini USB-C 20W atau lebih menjadi pilihan yang terbaik untuk dapat mengisi daya dengan kecepatan penuh
Baca juga: Charger Lama Tak Lagi Kompatibel, iPhone 17 Wajib Pakai Charger Baru
3. Lepas Case atau Gunakan Case Khusus Wireless Charging
Beberapa case ponsel yang memiliki bahan tebal dan berbahan logam dapat menghambat proses pengisian dan meningkatkan suhu ponsel. Suhu inilah yang dapat memicu sistem ponsel menurunkan performanya. Maka gunakan case khusus atau kalau memungkinkan lepas case untuk mendukung pengisian daya tanpa menahan panas.
4. Hindari Pengisian di Permukaan yang Menahan Panas
Meletakkan ponsel di permukaan lembut seperti sofa, kasur, atau kain tebal saat pengisian dapat menyebabkan panas menjadi terperangkap. Sebaiknya, letakkan wireless charger di permukaan keras dan datar seperti meja dengan ventilasi yang baik. Untuk beberapa charger Qi2 juga sudah dilengkapi kipas pendingin untuk membantu dalam menjaga suhu.
5. Hindari Menggunakan Ponsel untuk Aplikasi Berat saat Pengisian
Aktivitas seperti bermain game, streaming video beresolusi tinggi, atau menjalankan aplikasi berat lainnya saat wireless charging akan meningkatkan suhu panas. Semakin berat sebuah aplikasi maka akan banyak memakan daya dari ponsel tersebut. Solusinya jangan gunakan ponsel untuk aktivitas berat yang membutuhkan baterai banyak ggar kinerja tetap stabil gunakan ponsel untuk aktivitas ringan yang tidak intens.
6. Posisikan Ponsel dan Charger dengaan Tepat
Wireless charging bekerja dengan cara memindahkan energi melalui induksi elektromagnetik. Kumparan di charger menciptakan medan elektromagnetik yang ditangkap oleh kumparan di ponsel dan diubah menjadi listrik untuk pengisian baterai. Jika posisi ponsel sedikit bergeser dari titik ideal, proses pengisian menjadi tidak optimal.Selalu pastikan ponsel berada di titik tengah dari pad charger agar proses pengisian dapat berlangsung stabil.
Baca juga: Ini Dia Risiko Tidak Cabut Charger dari Colokan, Kebiasaan Kecil yang Bisa Berbahaya
7. Update Software Ponsel dan Charger
Setiap pembaruan sistem biasanya juga akan membawa peningkatan efisiensi daya dan optimasi performa. Jika ponsel mulai lemot saat melakukan pengisian bisa dicurigai adanya bug pada sistem pengelolaan daya. Selain itu produsen sering meningkatkan efisiensi lewat firmware.
Ponsel lemot saat menggunakan wireless charger sebenarnya hal yang normal, terutama karena proses pengisian nirkabel cenderung menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan penggunaan charger kabel. Namun, dengan beberapa langkah sederhana seperti memakai charger berkualitas, menjaga posisi perangkat, hingga tidak menjalankan aplikasi berat saat pengisian, kamu bisa membuat pengalaman charging jadi lebih nyaman dan ponsel tetap berjalan lancar. Jika kamu sering mengandalkan wireless charger untuk penggunaan sehari-hari, menjaga suhu dan stabilitas proses pengisian adalah kunci agar performa ponsel tidak terganggu.
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News