Bukan Lightning Lagi, iPhone 15 Pro Akan Pakai USB C 3.2, Transfer Data hingga 40Gbps

Aji Reza Mahendra . November 22, 2022

Foto: Macrumors

Teknologi.id - Apple berencana untuk ganti port pengisan daya dan transfer data dari lightning ke USB Tipe-C di model iPhone 15 mendatang.

Seperti dilansir di Liputan6.com, seorang analis, Ming-Chi Kuo yakin bahwa perubahan port di iPhone 15 ini akan terwujud bertepatan sebelum ponsel penerus iPhone 14 ini diumumkan.

Mengutip GSM Arena (21/11), seluruh model iPhone 15 bakal menggunakan port USB Tipe-C yang berbeda-beda.

iPhone 15 dan iPhone 15 Max akan menggunakan port USB Tipe-C 2.0, sedangkan seri iPhone 15 Pro dan Pro Plus akan pakai USB Tipe-C 3.2.

Untuk iPhone 15 dan 15 Max yang menggunakan USB 2.0, kecepatan transfer data dapat mencapai hingga 480 Mbps, tidak berbeda dengan kecepatan kabel Lightning di iPhone saat ini.

Apple juga dilaporkan akan melengkapi iPhone 15 Pro Max dengan lensa periskop berkemampuan 6x zoom.

Pergantian dari Lightning ke USB-C oleh Apple di seri iPhone 15 tidak lain adalah mengikuti regulasi yang ditetapkan Parlemen Eropa mengenai penggunaan USB Tipe-C sebagai standar pengisian daya untuk perankat yang dipasarkan di wilayah Uni Eropa

Baca juga: Toyota Indonesia Rilis Innova Zenix, Varian Termahal di Rp614 Juta

Hal tersebut diungkap oleh SVP Marketing Apple Greg Joswiak saat menghadiri event Wall Street Journal Tech Live. Joswiak berkata perusahaan akan mematuhi keputusan itu.

Dilansir dari The Verge, pernyataan itu keluar saat Greg ditanya soal kemungkinan mengganti Lightning port ke USB Tipe-C. Ia menjawab perusahaan harus mematuhi karena tidak ada pilihan lain.

iPhone 15 Versi Global Akan Pakai USB C

Greg tidak mengungkap detail rencana tersebut, salah satunya kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Greg menuturkan Apple telah lama memilih jalannya sendiri dan mempercayai para insinyurnya daripada dipaksa mengadopsi standar perangkat keras dari pembuat regulasi.

Ia memberi contoh, Apple adalah perusahaan yang menolak keputusan standar micro USB untuk Uni Eropa satu dekade lalu.

Seperti diketahui, Lightning port sendiri sudah lahir hampir 10 tahun lalu dan telah menjadi konektor utama di banyak perangkat Apple. Di lain sisi, Apple tidak sepenuhnya anti pada penggunaan USB Tipe-C.

Beberapa tahun belakangan, Apple beberapa kali meluncurkan perangkat yang menggunakan USB Tipe-C sebagai konektor utama, yaitu iPad dan MacBook.

Baca juga: Menyusul Mastodon, Mantan Bos Waze Buat Aplikasi "Post" untuk Saingi Twitter

Regulasi Uni Eropa Wajibkan Perangkat Seluler Pakai Port USB-C

Parlemen Eropa sebelumnya mengonfirmasi USB Type-C sebagai standar pengisian daya umum di Uni Eropa.

Oleh karena itu, hingga akhir tahun 2024, semua perangkat seluler yang dijual di sana dengan daya maksimum 100 W, termasuk ponsel, tablet, dan headphone, harus dilengkapi dengan port pengisian daya USB-C.

Untuk laptop, harus beralih ke USB-C sebelum musim semi 2026. Namun, produk yang ada di pasaran sebelum akhir periode ini tidak terpengaruh oleh keputusan tersebut.

Dilansir dari Engadget (5/10), aturan ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik, agar orang tetap menggunakan pengisi daya atau charger yang sudah dimilikinya, alih-alih membelinya di perangkat baru.

Tujuannya juga untuk menghilangkan teknologi "penguncian" yang membuat pengguna terkunci dalam format yang ditentukan pabrikan.

Pilih juga bertaruh pada dukungan untuk pengisian cepat, dengan perangkat yang dapat menawarkan setidaknya 18W dari spesifikasi Pengiriman Daya USB-C.

Baca juga: Bola Canggih Piala Dunia 2022 'Al Rihla' Rupanya Made in Indonesia

Uni Eropa telah lama meminta pengisi daya yang lebih umum dan membantu mengurangi keragaman port dengan mendorong standar seperti micro-USB.

Namun, Uni Eropa mengklaim bahwa upaya sukarela tidak pernah membuahkan hasil nyata bagi pengguna. Hal ini menyebabkan proposal legislatif formal pada September 2021.

Apple juga Terdampak

Dengan keputusan Uni Eropa, Apple akan menjadi salah satu produsen yang paling terpengaruh karena perangkat mereka menggunakan konektor Lightning yang ditujukan untuk produk seperti iPhone.

Apple tidak menanggapi hal ini. Namun tahun lalu di tahun 2020, perusahaan mengatakan persyaratan pengisi daya ini akan "menegakkan inovasi".

Saat ini, iPhone 14 atau AirPods Pro generasi kedua masih menggunakan konektor Lightning. Namun, adanya aturan ini akan memaksa mereka untuk beralih ke USB-C di masa mendatang.

Beberapa laporan mengatakan bahwa Apple kemungkinan akan mematuhi peraturan Uni Eropa dengan merilis iPhone dengan port USB Type-C. Dalam hal ini, leaker @LeaksApplePro mengklaim bahwa Apple akan menyertakan konektor USB Type-C di iPhone 15 Pro.

Mengutip cuitan LeaksApplePro (14/6), iPhone 15 akan menjadi model ponsel terakhir Apple yang menggunakan port Lightning. Dia juga menyebutkan, Apple bakal pakai USB Type C atau tanpa port di iPhone 16 series.

(arm)

Share :