Taksi Terbang Pertama Indonesia Hadir di Dubai Expo

Almira Rafifah . December 30, 2021


Frogs Taksi Terbang. Foto: Kompas


Teknologi.id - Salah satu startup pada bidang industri wahana terbang tanpa awak atau yang dikenal dengan nama “drone” yaitu Frogs Indonesia, dikabarkan akan mengunjungi Dubai Expo di Uni Emirate Arab. 


Frogs Indonesia telah terpilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang akan memperkenalkan teknologi dalam negeri kepada dunia lewat ajang yang telah dihelat sejak 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022 mendatang. 


Persiapan untuk Dubai Expo mendatang, Frogs akan membawa produk drone unggulannya yaitu Drone Passenger (Taxi Drone), Sekar Agri (Drone Sprayer), Aksa Mapper (Drone Pemetaan) dan Custom Drone ke sana.


Sebelumnya, perusahaan rintisan asal Bantul itu membuat taxi drone selain untuk menjawab tantangan guna menghadirkan solusi transportasi masa depan di Indonesia. Juga disebabkan Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang tidak semua daerah bisa dijangkau oleh pesawat berbadan lebar.


Baca juga: CEO Bukalapak Mengundurkan Diri Dari Jabatannya


“Selain itu event ini tidak sekadar memperlihatkan, tetapi mempromosikan, membuka peluang kerjasama riset serta memberi informasi komprehensif bahwa Indonesia memiliki produk-produk berkualitas,” jelas Dede Satria Maulana, Chief Business Development Officer Frogs Indonesia


Taksi drone ini dianggap menjadi yang pertama diciptakan dan dikembangkan di Indonesia melalui tahap uji coba penerbangan. Drone buatan Yogyakarta ini juga pernah terdaftar sebagai peserta pameran teknologi Hannover Messe pada awal 2020 lalu.


Dibandingkan dengan helikopter, bahan bakar taxi drone ini dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik. Sedangkan dari sisi biaya, pembuatan kendaraan ini juga jauh lebih murah.


Taxi drone Frogs didesain untuk mengangkut dua orang penumpang dengan kapasitas 200 kilogram dan terbang selama satu jam.


“Kami berharap bisa membuat teknologi-teknologi terbaru buatan Indonesia bisa dikenal di dunia dan lebih dilirik oleh investor maupun pengembang di dunia sehingga terjalin kerja sama yang baik untuk kedepannya.”  tutup Dede Satria. 


(AR)

Share :