Foto: Time news
Teknologi.id - Perusahaan
teknologi makanan asal Israel, SavorEat
pada hari Selasa 28 Desember meluncurkan sistem burger nabati yang dipersonalisasi untuk setiap pelanggan.
Salah satu perusahaan pertama
yang menggunakan teknologi pencetakan 3D
untuk memasak makanan.
Biasanya, burger vegan dari
perusahaan seperti Impossible Foods dan Beyond Meat dibekukan dan kemudian
dimasak di atas panggangan.
Namun, teknologi SavorEat dibuat
di lokasi menggunakan printer 3D mandiri dengan tiga kartrid berisi minyak dan bahan lainnya.
Pelanggan dapat memilih berapa
banyak lemak dan protein yang mereka
inginkan di setiap burger, yang membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dimasak.
"Ini adalah campuran inovasi
alternatif daging dan manufaktur digital di mana kami juga bisa memasak
produk," Racheli Vizman, kepala eksekutif SavorEat, dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan burger perusahaan ini dibuat dengan kombinasi kentang, buncis dan protein kacang polong.
Baca juga: Seluruh Desa ini Dibangun dengan Printer Cetak 3D
Secara global, permintaan
kehadiran daging alternatif terus meningkat seiring kesadaran pada kesehatan
dan lingkungan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
SavorEat, yang didanai terutama
oleh institusi Israel dan sahamnya yang terdaftar di Tel Aviv naik 11% pada
hari Selasa, mengatakan produknya awalnya akan disajikan di rantai burger
lokal.
Perusahaan ini juga bekerja sama dengan perusahaan layanan makanan Yarzin Sela yang memasok perusahaan teknologi tinggi Israel dan menjalin kesepakatan dengan Sodexo untuk menyajikan burger vegannya ke universitas-universitas di AS.
(fpk)