
Foto: IBM NEWS
Teknologi.id – Perusahaan teknologi raksasa IBM kembali menegaskan dominasinya di ranah komputasi kuantum dengan mengungkapkan visi ambisius untuk masa depan teknologi ini. Melalui pengumuman yang menekankan pentingnya mencapai komputer kuantum fault-tolerant (tahan kesalahan), IBM kini membawa harapan baru bagi implementasi teknologi kuantum di dunia nyata.
Ini bukan sekadar upgrade hardware, melainkan sebuah statement bahwa IBM telah menemukan kunci untuk mengunci potensi penuh komputasi kuantum dari segala ancaman error fundamental. Visi ini menunjukkan pergeseran fokus dari perlombaan jumlah qubit mentah menuju kualitas dan keandalan perhitungan.
Tantangan Kuantum: Mengatasi Kerentanan Data
Komputasi kuantum bekerja berdasarkan prinsip-prinsip mekanika kuantum yang sangat sensitif. Secara inheren, komputer kuantum dikenal sangat rentan terhadap noise—gangguan kecil dari panas, getaran, atau medan elektromagnetik lingkungan—yang dapat menyebabkan kesalahan penghitungan atau hilangnya data melalui proses yang disebut decoherence.
Tantangan terbesar di bidang ini adalah memastikan keandalan data yang keluar dari chip kuantum. Setiap qubit yang beroperasi dalam keadaan superposisi dan entanglement harus dilindungi dengan sempurna agar hasilnya akurat. Jika tidak, perhitungan yang rumit akan menghasilkan data yang tidak valid, yang dikenal sebagai error rate tinggi.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa untuk membangun komputer kuantum yang dapat digunakan secara universal, mereka harus mencapai ambang batas di mana sistem dapat mendeteksi dan mengoreksi kesalahan dengan lebih cepat daripada error itu sendiri terjadi. Inilah yang membuat terobosan menuju sistem yang fault-tolerant menjadi sangat krusial. Tanpa fault-tolerance, potensi komputasi kuantum hanya akan terbatas pada eksperimen akademik, bukan pada pemecahan masalah skala industri yang nyata.
Baca juga: Nvidia Perkenalkan Super Komputer Canggih Bikin Robot Bisa Bernalar Seperti Manusia
IBM Quantum Starling: Terobosan Fault-Tolerant Pertama
Berdasarkan laporan, IBM telah merancang IBM Quantum Starling, yang diposisikan sebagai komputer kuantum fault-tolerant pertama di dunia. Starling mewakili puncak dari arsitektur kuantum chip baru yang berfokus pada ketahanan. Ini bukan sekadar peningkatan kecepatan, tetapi sebuah lompatan fundamental dalam rekayasa sistem.
Sistem Starling dirancang dengan qubit fisik yang sangat banyak, tetapi sebagian besar qubit tersebut didedikasikan untuk tugas redundansi dan koreksi kesalahan, bukan untuk perhitungan murni. Perhitungan kuantum yang sebenarnya dilakukan pada qubit logis, yang merupakan gabungan dari banyak qubit fisik yang bekerja bersama untuk menciptakan satu unit data yang dilindungi dari error.
Kemampuan Starling adalah memastikan perhitungan kuantum dapat berjalan dengan akurat dan andal, meskipun terjadi gangguan atau error pada qubit individual. Dengan mekanisme kompleks untuk mendeteksi, mengisolasi, dan mengoreksi kesalahan secara mandiri dan real-time, Starling menjadi kunci untuk mengatasi masalah stabilitas yang selama ini menghambat adopsi kuantum. IBM menegaskan bahwa mereka telah berhasil mencapai ambang batas di mana laju koreksi kesalahan melebihi laju munculnya error.

Foto: IBM NEWS
Aplikasi Praktis dan Visi Masa Depan Industri
Visi IBM mengenai masa depan komputasi kuantum berpusat pada aplikasi praktis yang dapat memberikan nilai signifikan bagi industri—sebuah langkah tegas menuju komersialisasi. Komputer kuantum diperkirakan akan menjadi sangat penting dalam berbagai bidang, di mana simulasi molekuler dan optimasi kompleks menjadi kunci:
- Penemuan Material: Simulasi interaksi atom yang mustahil dilakukan oleh komputer klasik, memungkinkan penemuan superkonduktor baru atau material baterai yang lebih efisien.
- Pengembangan Obat: Mempercepat simulasi ikatan molekul untuk mempercepat penemuan dan pengembangan obat-obatan baru.
- Finansial: Optimasi portofolio investasi dan analisis risiko yang jauh lebih akurat dan cepat.
Para ilmuwan dan insinyur kini dapat mulai memfokuskan upaya mereka pada penyelesaian masalah-masalah dunia nyata, bukan lagi pada mengatasi ketidakstabilan sistem. Quantum Starling memungkinkan pengembang untuk menulis algoritma yang jauh lebih kompleks dengan keyakinan bahwa hasilnya akan akurat.
Komitmen IBM untuk mengembangkan Starling dan mendorong komputasi fault-tolerant menunjukkan bahwa era komputasi kuantum yang benar-benar transformatif semakin dekat. Analisis IDN Times dan Telset menegaskan bahwa fault-tolerance adalah pendorong kunci berikutnya bagi industri. Teknologi ini akan memainkan peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai alat penelitian akademik, tetapi sebagai mesin yang tak terpisahkan dalam infrastruktur komputasi global di masa depan. IBM tidak hanya menetapkan standar baru untuk industri, tetapi juga memimpin jalan bagi adopsi komputasi kuantum yang lebih luas dan tepercaya, mengunci fondasi bagi revolusi komputasi yang dijanjikan.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News
(WN/ZA)