Teknologi.id - Neuralink, perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk, dikabarkan telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat untuk memasukkan chip ke otak manusia. Rencana ini diungkapkan oleh Musk dalam acara VivaTech di Paris.
Tujuan Musk adalah melakukan implantasi perangkat manusia pertamanya pada akhir tahun ini. Chip tersebut akan dipasang pada otak pasien yang mengalami tetraplegia atau kelumpuhan.
Meskipun Musk tidak menyebutkan jumlah pasien atau lamanya chip tersebut akan ditanamkan, ia mengungkapkan bahwa kemungkinan kasus pertama akan terjadi pada akhir tahun ini.
Baca juga: Elon Musk Ungkap Rencananya Ingin Jadikan Mobil Listrik Tesla seperti Android
Neuralink juga telah mengumumkan melalui Twitter resminya bahwa mereka telah mendapatkan izin FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama. Jika berhasil, perusahaan ini akan memberikan perangkat antarmuka otak-komputer kepada manusia, yang akan ditanamkan di kepala mereka.
Chip otak yang disebut Link dirancang untuk membantu orang dengan kelumpuhan parah agar dapat berkomunikasi kembali melalui teknologi kontrol eksternal menggunakan sinyal saraf.
Dengan ini, orang yang menderita penyakit degeneratif seperti ALS dapat memperoleh kemampuan komunikasi kembali. Mereka hanya perlu menggerakkan kursor dan mengetik dengan pikiran mereka.
Neuralink merupakan industri baru dalam bidang antarmuka otak-komputer (BCI), di mana sistem ini menguraikan sinyal otak dan mengubahnya menjadi perintah untuk teknologi eksternal.
Perusahaan ini telah melewati beberapa tahap pengujian dan pengumpulan data keamanan yang komprehensif sebelum memperoleh persetujuan FDA untuk perangkat medis komersial.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)