Canggih, Kini DNA Bisa Simpan File Data dengan Cepat

Fabian Pratama Kusumah . October 10, 2021

Foto: Phys

Teknologi.id – Untuk menyimpan data, biasanya membutuhkan perangkat offline seperti hard drive  maupun penyimpanan secara online.

Kini, file tidak hanya bisa disimpan di dalam hard drive maupun online. Peneliti dari Northwestern University mengungkapkan bahwa adanya penemuan penyimpanan yang lebih efisien yaitu DNA.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti melakukan riset terkait kemungkinan menyimpan file dalam DNA.

Hal ini diklaim akan menjadi penyimpan data generasi berikutnya yang melibatkan teknologi bioesensing dan biorecording.

Para peneliti dari Universitas Northwestern menyarankan metode perekaman informasi ke DNA.

Menariknya, proses menyimpan data dalam DNA diklaim hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.

Hal ini lebih efisien ketimbang penyimpanan data di hard drive. Terobosan yang dihadirkan para peneliti yakni sistem enzimatik baru yang mensintesis DNA sehingga memungkinkan perekaman secara cepat ke dalam urutan DNA, dikutip dari Slashgear.

Hasil penelitian tersebut sudah diterbitkan dalam makalah yang ditulis oleh profesor teknik Northwestern, Keith E.J. Tyo.

Dia meyakini bahwa terobosan tersebut bisa mengubah cara neuron dalam otak sehingga bisa mempelajari dan merekam data.


Metode baru ini, memanfaatkan enzim untuk mensintesis DNA sehingga bisa dimanipulasi secara langsung untuk menulis informasi. Ini juga memungkinkan informasi tersimpan terus menerus.

Tim peneliti menyebut metode tersebut Time-sensitive Untemplated Recording using Tdt for Local Environmental Signals atau TURTLES.

Proses ini mampu menyintesis DNA yang sangat baru ketimbang menyalin template yang mampu melakukan perekaman dengan resolusi cepat dan lebih tinggi.

Selanjutnya data akan dicatat ke dalam kode genetik dalam hitungan menit.

Baca juga: Cara Kembalikan Foto yang Terhapus di HP dengan Mudah

Metode baru ini sangat potensial bagi penyimpanan data di masa depan sehingga manusia tidak lagi bergantung pada perangkat keras seperti hard drive.

Ke depannya, para ilmuwan juga bisa mempelajari otak untuk menempatkan perekam dalam seluruh sel di otak sehingga bisa melakukan pemetaan respon terhadap rangsangan di otak dengan memanfaatkan resolusi sel tunggal.

Para peneliti meyakini sistem TURTLES ini bisa digunakan untuk penyimpanan arsip data dalam waktu yang sangat lama ketimbang hard drive.

(fpk)

Share :