Teknologi.id - Terdapat sebuah studi yang mengungkapkan kecenderungan perempuan susah membaca peta terkait dengan kemampuan visual di otak yang dipicu oleh faktor hormon dan kebiasaan.
Studi ini dilakukan oleh Universitas of Warwick di Inggris, mengungkapkan bahwa perempuan heteroseksual tidak hanya lebih buruk dalam membaca peta dibandingkan laki-laki hetereoseksual. Lalu bagaimana studi ini dilakukan? Artikel ini akan membahas secara tuntas mengapa perempuan cenderung lebih susah membaca peta. Mari simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: Studi: Perjalanan ke Tempat Kerja Lebih dari 1 Jam Bisa Tingkatkan Resiko Depresi
Benarkah Perempuan Susah Membaca Peta?
Studi yang dilakukan oleh Universitas of Warwick ini berfokus dengan mengamati apa yang disebut rotasi mental. ini merupakan kemampuan manusia untuk memvisualisasikan sebuah objek secara mental dari perspektif yang berbeda.
Dr Michael Tlauka selaku ahli perbedaan gender dan kemampuan spasial dari Flinder University menjelaskan contoh pada kehidupan nyata soal rotasi mental adalah membaca peta. Ini merupakan salah satu tugas mental, dan penelitian mengungkap laki-laki secara konsisten mengungguli perempuan.
Menurutnya, rotasi mental ini adalah tugas dari semua tugas spasial di mana Anda mendapatkan perbedaan jenis kelamin yang paling besar, laki-laki cenderung lebih baik dalam rotasi mental daripada perempuan.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa pria merupakan pembaca peta yang lebih baik daripada perempuan sebenarnya berakar pada fakta. Menariknya terdapat bukti anekdot yang menunjukan bahwa perempuan membalikkan peta mereka untuk membacanya, sementara para pria menganggap hal ini tidak masuk akal sama sekali.
Namun, sesuai dengan teori rotasi mental, dapat dihipotesiskan bahwa perempuan cenderung membaca peta secara terbalik karena kita, secara umum perlu memutar peta secara fisik untuk menyelaraskan dengan lingkungan dan arah yang kita tempuh.
Faktor Alamiah dan pengasuhan
Dr Michael Tauka menjelaskan kemampuan membaca peta juga didasari oleh faktor alamihan dan pengasuhan sejak kecil. Contohnya anak laki-laki cenderung sering diberi mobil-mobilan dan rel kereta api untuk dimainkan, dan mendorong maninan ini akan mengembangkan konsep spasial yang tidak bisa dilakukan oleh boneka Barbie.
Selain itu anak laki-laki juga lebih sering dijakan bermain di lapangan sepak bola ketimbang anak perempuan. Sehingga hal ini yang membuat anak laki-laki memahami posisi dan arah. Bisa juga karena perbedaan hormon prenatal yang bisa mempengaruhi bagaimana otak kita berkembang.
Kemudian terdapat fakta menarik dari hasil temuan yang dilakukan peneliti di Inggris bahwa kemampuan rotasi mental tidak hanya terkait dengan jenis kelamin, tetapi karena orientasi seksual. Tlauka menjelaskan hormon yang sama yang berperan dalam menentukan apakah kita memiliki "otak heteroseksual" atau "homoseksual" bisa menjadi hormon yang menentukan apakah kita bisa membaca peta atau tidak.
Baca Juga: Universitas Oxford: Video Game Tingkatkan Kebahagiaan
Perempuan Harus Percaya Diri
Walaupun begitu, studi lain mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin perempuan bisa membaca peta dengan baik dan benar. Penelitian yang baru dilakukan di Universitas Warwick mengungkap tingkat kepercayaan diri memiliki peran penting dalam kemampuan wanita untuk melakukan aktivitas spasial, seperti membaca peta.
Zachary Esters selaku Peneliti Psikolog Universitas Warwick, bekerja sama dengan Sydney Felker dari Pusat Kesehatan Universitas Georgia, mengamati kemampuan perempuan untuk melakukan tugas rotasi mental, sekaligus memanipulasi tingkat kepercayaan diri mereka. Para peneliti menemukan ketika mereka membuat wanita merasa lebih percaya diri tentang diri mereka sendiri, kemampuan mereka untuk melakukan tugas tersebut akan meningkat.
Penelitian yang mereka lakukan menunjukkan bahwa dengan membuat perempuan merasa lebih baik tentang dirinya sendiri, akan membuat wanita menjadi lebih baik dalam aktivitas spasial, seperti memarkir mobil atau membaca peta. Sehingga sedikit kepercayaan diri bisa sangat membantu, terlebih pada saat membaca sebuah peta.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
